Batu,

Pembangunan sekolah luar biasa atau SLB Negeri di dusun Banaran desa Bumiaji kota Batu sudah hampir selesai. Proses pembangunannya kini sudah sekitar 90 persen. Sekolah ini nantinya akan menjadi SLB Negeri pertama di Kota Batu.

Pembangunan sekolah luar biasa (SLB) Negeri pertama di kota Batu ini, diawali dengan ceremony peletakan batu pertama oleh walikota Batu Eddy Rumpoko dan wakil walikota Batu Punjul Santoso pada awal september tahun lalu.

Kini setelah hampir empat bulan dikebut pembangunannya, sekolah baru senilai 1,8 miliar dari APBN 2014 itu sudah terlihat berdiri megah. Sesuai kontrak kerjanya yakni 120 hari, sekolah ini memang sudah harus selesai pada akhir januari.

Gedung unit sekolah baru ini dibangun di atas lahan seluas 3.192 meter persegi. Namun dari jumlah itu, baru 600 meter persegi yang dimanfaatkan untuk pembangunan gedung baru berupa satu gedung kantor dan dua blok ruang kelas.

Rencananya, setelah semua proses pembangunan selesai dan gedung sudah diserahkan ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DINDIKPORA) setempat, maka SLB Negeri ini akan langsung ditempati. Warga belajarnya adalah murid-murid dari SLB Eka Mandiri, yang sebelumnya sudah ada.

Pembangunan SLB Negeri di kota batu ini, menurut Mistin merupakan pembangunan SLB negeri yang ke delapan yang menggunakan dana APBN 2014. Sebelumnya, pembangun serupa telah dilakukan di Malang, Gresik, Sidoarjo, Pacitan, Bojonegoro, Trenggalek dan Banyuwangi.

Pembangunan sekolah luar biasa ini bagi Mistin sangat penting, mengingat angka prevalensi anak berkebutuhan khusus di kota batu mencapai 2-3 persen dari jumlah penduduk yang ada. Artinya dari sekitar 200 ribu jiwa penduduk kota batu, sekitar 4.000 diantaranya merupakan anak berkebutuhan khusus.

Sumber : Hasan Syamsuri/ Agropolitan news / ATV / kota Batu