Batu,
Meskipun ada batasan maksimal 30 liter untuk setiap pembelian BBM menggunakan jerigen namun di kota Batu aturan tersebut tidak berlaku. Para pembeli BBM memaksa untuk diberi sebanyak yang mereka butuhkan, sementara pihak pengelola SPBU tak bisa berbuat banyak karena tak ingin terjadi keributan dengan para konsumennya.

Kesempatan untuk mendapatkan BBM dengan harga lebih murah dari hari sebelumnya seakan tak ingin disia-siakan oleh pembeli BBM jenis premium di kota Batu.

Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan premium sebanyak mungkin, meski sebenarnya sesuai aturan pemerintah pembelian BBM dengan membawa jerigen dibatasi maksimal 30 liter per orang per hari.

Namun pembeli ternyata tak mau mempedulikan aturan itu lagi,  mereka bahkan memaksa untuk diberi jatah lebih banyak dari batasan yang dikeluarkan pemerintah tersebut.

Pembeli beralasan bahwa subsidi BBM jenis premium sudah dicabut, sehingga dengan sendirinya aturan pembatasan itu juga sudah tidak berlaku lagi. Pihak SPBU pun mengaku tak bisa berbuat apa-apa dan terpaksa melayani pembelian sebanyak yang mereka minta.

Menurut pengawas SPBU Lahor Sutino akibat dari pembiaran ini jumlah pembeli premium yang membawa jerigen semakin lama semakin banyak dan mengular, umumnya mereka adalah penjual bensin eceran.

Pembelian BBM di kota Batu sendiri memang meningkat cukup signifikan, pasca pemerintah menurunkan harga BBM jenis premium dari 7.600 menjadi 6.600 dan solar dari 7.250 menjadi 6.400 per liter antrian pembeli ini terjadi di enam SPBU se kota Batu.
Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan news / atv / kota Batu