Batu,
Sejumlah pegawai dibidang perdagangan Diskoperindag kota Batu, melakukan pengawasan terhadap peredaran apel dari luar negeri di sejumlah tempat penjualan dikota Batu, dalam pengawasan tersebut tidak menemukan apel berbakteri dijual pada masyarakat.

Salah satu tempat pemantauan petugas Diskoperidag yaitu di Hypermart yang menjual berbagai jenis buah-buahan dari dalam maupun luar negeri, ditempat tersebut petugas melihat stand penjualan buah dan sayur dengan ditemani salah satu managernya.

Kasie Metrologi dan Perlindungan Konsumen Diskoperindag, Abdul Rachman menjelaskan pemantauan tersebut dilakukan untuk memastikan tidak ada perdagangan apel jenis royal gala dan grany smith sesuai larangan pemerintah.

Menurut manager produce yang menangani buah Nyoto Satrio, sejak keluarnya larangan dari pemerintah mengenai perdagangan buah apel jenis royal gala dan granny smith produksi bidart bros asal amerika yang mengandung bakteri Listeria Monocytogenes, pihaknya sudah menarik kedua jenis apel tersebut dari stand penjualan.

Menurut Nyoto Satrio penjualan apel khususnya dari 2 jenis tersebut di wilayah kota Batu, relatif sangat sedikit dibanding buah lainnya, selain harganya mahal juga kurang di minati.

Pemeriksaan apel berlanjut di pusat perdagangan buah import di jalan Imam Bonjol. Ditempat ini petugas tidak menemui buah apel yang dilarang tersebut. Menurut pemilik usaha ini , Tina Suprayogo buah apel jenis royal gala dan granny smith sudah lama tidak beredar di kota Batu karena kurang diminati masyarakat untuk itu pihaknya lebih memilih buah dari Cina selain lebih aman juga banyak peminatnya terutama jenis jeruk.

Sumber : Andi Sus/  Agropolitan news / atv / kota Batu