Batu,

SATPOL PP dan dinas perhubungan kota Batu memberi waktu satu hari bagi para pedagang kaki lima (PKL) di sekitar alun alun untuk memindahkan dagangannya bila tidak segera pergi SATPOL PP bersama petugas gabungan akan memberi tindakan tegas berupa pengusiran paksa

Setelah pada hari Sabtu lalu memberi peringatan keras kepada semua PKL agar tidak lagi berjualan disekitar alun alun petugas SATPOL PP dan dinas perhubungan kota Batu selasa siang kembali melakukan monitoring ke lokasi alun alun 

Hasilnya masih didapati PKL yang berjualan sempat terjadi adu mulut antara para PKL dengan petugas mereka meminta petugas tidak melakukan tindakan dan mau memberi waktu bagi para PKL untuk memindahkan lapak dagangannya 

Atas permintaan para PKL tersebut pihak SATPOL PP yang dipimpin oleh kepala seksi ketentraman masyarakat dan ketertiban umum Andono Joyo memberi kelonggaran dengan memberi waktu satu hari bagi para PKL PKL untuk memindahkan lapak dagangan mereka

Bila dalam waktu sehari tidak dipindah SATPOL PP dan petugas gabungan akan mengusir paksa karena berjualan disekitar alun alun melanggar perda no 5 tahun 2005 tentang pengaturan dan penertiban PKL

Pemberian waktu sehari ini menuai tanggapan beragam dari para PKL namun umumnya mereka menilai deadline tersebut tidak masuk akal bagi mereka butuh waktu tiga hari untuk mengemasi lapak lapak mereka para PKL mengancam akan meminta perlindungan dari anggota DPR jika SATPOL PP dan DISHUB mengusir mereka

PKL yang lain Pranti menilai langkah petugas SATPOL PP dan DISHUB ini membingungkan para PKL sebab sebelumnya hanya PKL yang berjualan di sekeliling alun alun saja yang dilarang berjualan namun kini PKL yang jualan di selatan alun alun seperti dirinya juga diusir

Operasi gabungan ini merupakan upaya PEMKOT Batu untuk mengembalikan fungsi lahan parkir dan membersihkan PKL dari alun alun karena pkl kerap menggunakan lahan parkir untuk tempat berjualan

Sumber : Hasan Syamsuri / Agtropolitan News / atv / kota Batu