Batu,

Badan narkotika nasional (BNN) kota Batu mulai mewaspadai peredaran gelap narkoba di daerah pedesaan pihak BNN mensinyalir peredaran gelap narkoba kini sudah merambah ke kalangan anak muda di desa desa

Peredaran gelap narkoba di kota Batu terus mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya kendati ada penurunan secara jumlah namun peredaran obat obatan terlarang tersebut tetap patut diwaspadai

Dari hasil investigasi badan narkotika nasional (BNN) kota Batu peredaran narkoba kini tidak hanya menyasar pengguna di kawasan perkotaan saja tetapi sudah menyebar ke desa desa utamanya di wilayah kecamatan Junrejo dan Bumiaji

KASI pencegahan BNN kota Batu AKP Edi Hk  menuturkan para pengedar narkoba kini menggunakan sistem berpindah pindah  jika di kawasan pusat kota mulai tidak aman karena polisi rutin menggelar operasi maka para pengedar akan mencari sasaran ke daerah pinggiran

Menurut Edi Hk para pengedar narkoba menyasar ke pengguna usia produktif dari usia 20-40 tahun mereka bahkan tak peduli dengan profesi sasarannya mulai para penjual jajanan anak anak pedagang pasar hingga para pelajar

Umumnya para pengedar narkoba yang beroperasi di kota Batu berasal dari daerah tetangga seperti Jombang, Kediri Dan Pasuruan

Guna mencegah semakin melebarnya peredaran narkoba di kota Batu pihak BNN terus merekrut kader anti narkoba dari unsur masyarakat mulai PNS aparat desa dan kelurahan pegawai swasta hingga para pelajar sekolah terakhir BNN kota Batu menggandeng 1.500 ulama dan guru ngaji se kota Batu juga untuk dijadikan kader anti narkoba 

Peran semua unsur masyarakat dalam memerangi narkoba ini dirasa penting mengingat di indonesia jumlah pencandu narkobanya sudah mencapai 4,2 juta orang sementara jumlah pecandu yang bisa direhabilitasi baru sekitar 18.000 orang akibat terbatasnya jumlah tempat rehabilitasi di negeri ini

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan news / atv / kota Batu