Batu,

Pemerintah kota Batu melalui dinas pendidikan telah menyiapkan anggaran hingga 600 juta lebih untuk pelaksanaan program pendidikan non formal perempuan (PNF P) pada tahun ini  PNF P merupakan program khusus dari dinas pendidikan yang khusus diperuntukkan bagi para perempuan desa

Sejak resmi dimulai pelaksanaannya pada 4 Februari lalu program pendidikan non formal perempuan (PNF P) di kota Batu masih terus berjalan hingga saat ini seperti diketahui tahun ini program tersebut baru diadakan di 10 dusun dengan kategori dusun terpencil

Antara lain dusun gangsiran,  desa tlekung,  dusun ngukir,  desa torongrejo,  dusun mojorejo desa mojorejo, dusun dresel,  desa oro oro ombo, dusun toyomerto, desa pesanggrahan, dusun brau, desa gunungsari, dusun gandon,  desa sumbergondo, dusun payan, desa punten, dusun kekep, desa tulungrejo dan dusun lemah putih desa sumber brantas 

Untuk sementara program PNF P baru bisa mengakomodir 300 perempuan yang umumnya adalah ibu ibu muda yang memiliki anak balita selama satu tahun kedepan  para perempuan desa tersebut akan diberi bekal pengetahuan serta pelatihan tentang banyak hal mulai dari pemberian pengetahuan tentang gizi makanan yang baik untuk anak dan lainnya

Selain itu mereka juga dibekali dengan berbagai keterampilan seperti cara mengolah susu untuk berbagai makanan dan minuman olahan  cara membuat masakan sehat bagi keluarga cara berkebun di sekitar rumah serta keterampilan menjahit dan lainnya

Untuk menopang pelaksanaan program ini PEMKOT Batu melalui dinas pendidikan telah mengalokasikan anggaran sebesar 649 juta selain untuk biaya operasional  juga untuk pengadaan alat alat praktek seperti peralatan memasak berkebun dan juga menjahit

Menurut Hj Mistin  tujuan dari program pendidikan non formal perempuan ini tak lain adalah untuk menambah pengetahuan para perempuan desa agar memiliki wawasan luas dan memiliki keterampilan yang bisa mereka manfaatkan untuk mencari tambahan penghasilan bagi keluarganya diharapkan melalui program ini angka kemiskinan di kota batu bisa semakin berkurang

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan news / atv / kota Batu