Batu,

Selama musim penghujan produksi buah stroberi di kota Batu turun hingga 70 persen penurunan jumlah hasil panen tersebut dikarenakan tanaman stroberi sulit tumbuh dengan baik jika terlalu sering diguyur air hujan

Sebagai pusat pertanian stroberi serta pusat wisata petik stroberi keberadaan desa Pandanrejo kecamatan Bumiaji sudah cukup dikenal oleh wisatawan sayang di musim penghujan ini kunjungan wisata terus merosot seiring merosotnya hasil panen petani

Sedikitnya terdapat 100 petani stroberi di desa Pandanrejo rata rata mereka selalu merugi setiap musim penghujan tiba lantaran produksi stroberi anjlok serta kunjungan wisata nihil petani hanya bisa melakukan perawatan agar siap panen saat tiba musim kemarau 
disaat musim kemarau produksi buah stroberi sangat bagus mencapai 4-6 ton dari sekitar 5 hektar lahan stroberi se desa Pandanrejo menurut Matrum salah satu petani setempat dari lahan seluas 3.000 meter persegi miliknya ia bisa memanen 2-3 kali dalam seminggu dengan jumlah 1-2 kwintal

Sementara disaat musim penghujan seperti saat ini hasil panennya turun drastis hingga 70 persen setiap kali panen ia hanya bisa mendapatkan sekitar 7 kilogram saja atau 15 kilogram per minggunya 

Meski jumlah produksi buah stroberi sedikit dan pasokan ke pasaran terbatas namun petani tak bisa menaikkan harga atau tetap di harga 15 ribu per kilogram sebaliknya keuntungan justru didapatkan para pengepul sebab mereka menjualnya ke pasaran antara 20-25 ribu

Petani seperti Matrum hanya berharap nantinya ada bantuan modal dari pemerintah daerah untuk mereka membuat green house agar tanaman mereka tetap bisa tumbuh bagus meski di musim penghujan dengan demikian produksi buah stroberi tidak terus anjlok setiap tahunnya

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / kota Batu