Batu,

Empat sekolah di kota Batu mendapat nominasi sebagai sekolah adiwiyata tingkat propinsi Jawa Timur kota Batu sebenarnya mengajukan tujuh sekolah untuk ikut dalam penilaian sebagai sekolah adiwiyata namun hanya empat sekolah yang lolos seleksi

Keempat sekolah yang mendapat nominasi penilaian sekolah adiwiyata antara lain SD Muhammadiyah 4, SDN Punten 1, serta SMAN 1 Batu dan SMAN 2 Batu keempat sekolah tersebut sebelumnya telah lolos seleksi untuk sekolah adiwiyata tingkat kota Batu

Selama dua hari mulai Rabu hingga Kamis tim penilai dari propinsi Jawa Timur akan melakukan penilaian di empat sekolah tersebut untuk memilih sekolah mana yang bisa melaju ke tingkat propinsi  pada hari pertama penilaian dilakukan di SDN Punten 1 dan SD Muhammadiyah 4 baru di hari berikutnya ke SMAN 1 dan SMAN 2

Tim penilai dari propinsi merupakan tim gabungan dari beberapa instansi diantaranya dari badan lingkungan hidup dinas pendidikan dan KEMENAG propinsi Jatim selain itu juga dari perguruan tinggi lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan dari forum adiwiyata propinsi JATIM

Ada empat kriteria penilaian yang dilakukan tim penilai yakni terkait kebijakan pemerintah daerah kurikulum di sekolah partisipasi warga sekolah serta sarana dan prasarana sekolah

Kepala kantor lingkungan hidup (KLH) kota Batu Hari Santoso mengatakan kegiatan adiwiyata ini adalah dalam rangka membangun kesadaran warga sekolah terhadap pentingnya pelestarian lingkungan hidup karena itu setiap warga sekolah diharapkan bisa ikut berpartisipasi

Untuk bisa meraih nominasi adiwiyata ini sendiri persyaratannya cukup berat diantaranya sekolah harus selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah melakukan pemilahan dan pengolahan sampah, menanam pohon, membuat lubang biopori, kamar mandi yang bersih dan kantin yang sehat

Hari menambahkan tahun ini ada 2 sekolah di kota Batu yang menyandang predikat sekolah adiwiyata tingkat propinsi selain itu ada 3 sekolah lagi yang menyandang predikat sekolah adiwiyata tingkat nasional yaitu SDN Tulungrejo 4, SDN Temas 1 dan SDK Sang Timur

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan news / atv / kota Batu