Batu,

Hingga menjelang pelaksanaan perubahan anggaran keuangan (PAK) yang rencananya digelar Agustus mendatang rapat umum pemegang saham (RUPS) dilingkup PT Batu wisata resources (BWR)/ belum juga digelar akibatnya badan pengelola keuangan dan aset daerah (BPKAD) PEMKOT Batu pun tak bisa mencairkan dana penyertaan modal untuk BUMD tersebut

Pemerintah kota dan DPRD kota Batu telah mengesahkan APBD 2015 sebesar 914,8 miliar pada 10 Desember tahun lalu dalam APBD 2015 itu PEMKOT dan DPRD sepakat mengalokasikan dana penyertaan modal untuk PT Batu Wisata Resources (BWR) sekitar 4 miliar yang akan dicairkan secara bertahap

Dana penyertaan modal itu untuk menghidupkan lagi BWR meski saat ini direkturnya yakni Dwi Martono Arlianto alias Anton terjerat kasus dugaan korupsi hanya saja pencairan modal untuk BWR tak bisa serta merta dilakukan sebelum rapat umum pemegang saham (RUPS) digelar

Sayangnya hingga kini RUPS tersebut tak kunjung digelar dana penyertaan modal itupun terancam dicoret oleh DPRD kota Batu jika sampai perubahan anggaran keuangan (PAK) Agustus nanti masih belum juga ada kejelasan

Menurut kepala BPKAD kota Batu Edi Murtono RUPS penting untuk mengetahui kondisi keuangan BWR sehingga kedepan bisa dilakukan upaya penyehatan harapannya dengan adanya penyehatan itu dapat mengembalikan citra BWR sebagai salah satu BUMD penopang PAD

PT BWR merupakan BUMD milik PEMKOT Batu salah satu jenis usaha yang dirintis PT BWR adalah pasar oleh oleh Jawa Timur (POJA) yang ada di komplek Batu galeria jalan Diponegoro kelurahan Sisir

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / kota Batu