Batu,

Musim pernikahan menjadi berkah bagi petani bunga pikok di Kota Batu disaat banyak masyarakat menggelar pesta pernikahan bunga pikok banyak diburu bunga pikok merupakan salah satu jenis bunga hias yang biasa digunakan untuk menghias dekorasi pelaminan pengantin

Bulan syaban atau yang juga disebut bulan ruwah dalam penanggalan jawa merupakan bulan yang banyak dimanfaatkan masyarakat khususnya etnis jawa untuk menggelar pesta pernikahan

Banyaknya masyarakat yang menggelar pesta pernikahan ini rupanya menjadi berkah tersendiri bagi petani bunga pikok di Kota Batu sebab pada bulan ini permintaan bunga pikok terus meningkat

Bunga pikok banyak dicari lantaran bunga ini merupakan salah satu jenis bunga hias yang biasa digunakan untuk menghias dekorasi pelaminan pengantin serta dijadikan bunga hias di kamar pengantin

Maka tak heran ketika banyak masyarakat melangsungkan pernikahan bunga pikok banyak diminati tak hanya masyarakat di Malang Raya saja melainkan juga di wilayah kota Surabaya dan sekitarnya

Petani di Kota Batu bahkan sampai kuwalahan untuk memenuhi besarnya permintaan pasar sampai sampai bunga yang sebenarnya belum cukup usia untuk di panen terpaksa harus dipanen lebih awal

Bunga pikok biasanya baru di panen pada usia tiga bulan namun kini tak sedikit dari bunga pikok yang masih berusia dua bulan sudah dipanen petani memanen lebih awal lantaran tak mau kehilangan momentum

Terlebih saat ini harga jual bunga pikok juga tengah naik jika biasanya hanya laku seharga lima ribu per ikat kini naik menjadi tujuh ribu hingga sepuluh ribu per ikat dimana per ikatnya berisi sepuluh tangkai bunga

Petani senang lantaran kini dapat meraup keuntungan yang cukup besar

Untuk sekali tanam biasanya petani bisa meraup keuntungan antara empat hingga lima juta rupiah tanaman bunga pikok sendiri bisa dipanen dua puluh hingga dua puluh lima kali panen tergantung kondisi tanamannya

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu