22

Jul
  • Umum

37 Sekolah Dapat bantuan Paket Buku Berjenjang

  • by Admin
  • 22-07-2016
  • Admin

Batu,

Sebanyak 37 sekolah dasar di Kota Batu mendapat bantuan berupa paket buku berjenjang dari usaid prioritas Jawa Timur masing masing sekolah mendapatkan 600 eksemplar buku berjenjang. Bantuan berupa buku berjenjang untuk puluhan sekolah dasar di Kota Batu diserahkan secara simbolis oleh Juprianto selaku teacher education specialist usaid prioritas Jawa Timur kepada Mistin selaku kepala dinas pendidikan Kota Batu.

Buku berjenjang yang diberikan berjumlah 22.200 eksemplar buku tersebut untuk dibagikan kepada 37 sekolah terdiri dari 15 sekolah mitra usaid dan 22 sekolah non mitra dimana setiap sekolah menerima sebanyak 600 eksemplar buku yang terdiri dari 75 judul. Dengan menggunakan buku berjenjang ini diharapkan nantinya para guru bisa lebih mudah dalam mengajar membaca bagi anak anak didiknya sesuai dengan namanya yakni buku berjenjang buku ini memang terdiri dari enam jenjang yaitu jenjang A hingga jenjang F setiap jenjang buku dibedakan pada warna sampulnya.

Buku jenjang A merupakan buku dengan level kesulitan terendah yang diperuntukkan bagi siswa yang baru belajar dan belum bisa membaca sementara buku jenjang F merupakan yang tersulit dan diperuntukkan bagi siswa yang sudah mulai mahir membaca. Buku berjenjang ini tidak untuk diperjualbelikan namun untuk dihibahkan kepada sekolah mitra dan sekolah tambahan atau non mitra usaid buku ini tercipta berkat kerjasama usaid prioritas dengan tim yayasan literasi anak indonesia (YLAI) dari Bali serta sejumlah stakeholder.

Bukan hanya sekolah di Kota Batu saja yang menerima bantuan buku ini melainkan juga ribuan sekolah lain di Indonesia sebanyak 10 ribu paket diberikan untuk sekolah mitra usaid dan sebanyak 12 ribu paket diberikan kepada sekolah tambahan atau non mitra.

Pemberian buku ini sekaligus untuk mendukung program pemerintah yakni gerakan literasi sekolah (GLS) yang tujuannya untuk meningkatkan minat baca anak Indonesia pasalnya budaya membaca anak indonesia saat ini masih belum konsisten dimana anak baru mau membaca kalau diperintah guru atau orangtuanya.

 

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu