25

Okt
  • Umum

Petani Desa Pendem Andalkan Padi Organik

  • by Admin
  • 25-10-2016
  • Admin

Untuk kesekian kalinya petani di Desa Pendem Kecamatan Junrejo Kota Batu melakukan panen padi organic. Untuk menandai dimulainya masa panen tersebut Wakil Walikota Batu melakukan panen perdana di lahan pertanian milik warga setempat. Panen padi organik di Desa Pendem selain diawali oleh Wakil Walikota Batu Punjul Santoso juga diikuti oleh istri Walikota Batu Dewanti Rumpoko serta Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu Sugeng Pramono.

Tak hanya memanen saja rombongan dari PEMKOT Batu ini juga mencoba memisahkan bulir padi dari tangkainya dengan cara merontokkannya menggunakan alat sederhana yakni papan gebyok dari kayu. Tak hanya itu rombongan juga diperkenalkan dengan alat perontok padi yang lebih modern yakni alat perontok padi mesin sederhana yang sudah menggunakan mesin penggerak.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu Sugeng Pramono mengatakan luas lahan pertanian di Kota Batu mencapai 2.046 hektar sebanyak 868 hektar diantaranya ada di Kecamatan Junrejo. Termasuk diantaranya berada di Desa Pendem yang kini dijadikan sebagai lokasi percontohan pertanian padi organic di Desa Pendem sendiri kini ada 15 hektar lahan milik 25 petani yang ditanami padi organik.

Setiap tahun di desa ini bisa memanen padi sampai tiga kali panen. Untuk satu kali panen bisa menghasilkan 8,6 hingga 9 ton per hektarnya. Pertanian padi organik di Desa Pendem sendiri  kini sudah memasuki tahun keempat. Dalam kurun waktu tersebut petani masih mengalami kendala selain pasokan air irigasi yang belum maksimal, petani juga terkendala masalah pemasaran meski di sisi lain harga padi organik lebih mahal.

Untuk pola pertanian organik sendiri, dinilai petani sangat menguntungkan khususnya terkait biaya operasional yang rendah sekitar 3 juta per hektar sementara padi non organik bisa dua kali lipatnya. PEMKOT Batu sendiri selalu memberi bantuan berupa penyediaan 100 ton pupuk organik padat setiap awal dimulainya masa tanam.

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu