15

Des
  • Umum

Petani Strawberri Gagal Panen

  • by Admin
  • 15-12-2016
  • Admin

Hujan lebat yang kerap mengguyur  wilayah Kota Batu mulai berdampak pada pertanian buah Stroberi di Desa Pandanrejo Kecamatan Bumiaji. Tingginya intensitas hujan membuat pertumbuhan tanaman stroberi terganggu. Selain menyebabkan pembusukan, buah Stroberi juga sulit tumbuh. Akibatnya petani pun banyak yang gagal panen.

Desa Pandanrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu merupakan sentra pertanian buah Stroberi di Kota Batu. Desa ini juga sekaligus merupakan sentra wisata petik buah Stroberi.

Namun di musim penghujan ini petani setempat seakan tak kuasa berbuat apa apa. Meski berbagai upaya perawatan telah dilakukan namun hasilnya nihil. Pertumbuhan tanaman stroberi di musim ini tetap buruk.

Akibat terlalu sering diguyur air hujan, daun stroberi kini banyak yang membusuk. Hal ini berdampak pada terganggunya pertumbuhan bunga hingga mengakibatkan buah stroberi sulit tumbuh.

 Di lahan milik Matrum misalnya, di lahan seluas tiga ribu meter ini hampir tak ada satupun tanaman stroberi yang sehat. Semua mengalami pembusukan daun. Buah stroberi pun nyaris tak ada yang tumbuh.

Kondisi pada musim penghujan tahun ini terbilang berbeda dibanding tahun lalu. Jika tahun lalu buah stroberi yang tumbuh masih sekitar 60 persen, tahun ini hanya lima persen tanaman stroberi yang mau berbuah.

Hal ini membuat banyak petani terancam mengalami gagal panen. Di sepanjang musim penghujan tahun ini akibat minimnya pasokan dari petani/ kini harga buah stroberi ditingkat petani naik.

Jika biasanya stabil diangka 25 ribu perkilogramnya, kini harga buah stroberi ditingkat petani sudah mencapai 40 ribu perkilogramnya. Meski harganya tinggi namun stok buah stroberi kini nyaris kosong.

Petani memprediksi kondisi pertanian buah stroberi di Kota Batu baru akan kembali membaik setelah memasuki musim kemarau tahun depan yakni sekitar bulan Mei atau Juni mendatang.

 

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu