Batu, 

Masyarakat perkelincian Indonesia atau MAKINDO Jawa Timur mendorong peternak kelinci di Kota Batu untuk terus mengembangkan usaha ternak kelincinya pihak MAKINDO JATIM menilai di masa mendatang beternak kelinci bisa menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan

Selama ini beternak kelinci masih dipandang sebelah mata oleh sebagian besar masyarakat termasuk di Kota Batu padahal jika diseriusi usaha ternak kelinci bisa sangat menjanjikan

Ketua MAKINDO JATIM Mochamad Sobri mengatakan saat ini tingkat penjualan kelinci terus meningkat penjualan kelinci kini juga telah merambah hingga keluar pulau jawa

Hal ini menunjukkan jika kelinci kini semakin diminati masyarakat selain daging kelinci bisa dikonsums kelinci juga bisa dijadikan binatang piaraan khususnya jenis kelinci hias

Hal ini dinilai sobri bisa menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan apalagi saat ini kontes kelinci dan balap kelinci kerap digelar sehingga banyak enarik perhatian masyarakat untuk memiliki kelinci

Sobri menambahkan beternak kelinci sebenarnya cukup mudah apalagi jika peternak bisa memanfaatkan teknologi tepat guna  hal inilah yang nantinya ingin diajarkan amindo JATIM kepada para peternak

Menurut Sobri budidaya kelinci di Kota Batu sebenarnya sudah lama dilakukan warga Batu diperkirakan sudah sejak tahun 1960 an namun seiring berjalannya waktu  jumlah ternak kelinci semakin berkurang

Pada 2015 permintaan kelinci di Kota Batu mencapai 10 ribu ekor dan pada 2016 permintaan kelinci menembus 15 ribu ekor Sobri berharap kelinci terus dibudidayakan karena pangsa pasar semakin besar

Khususnya kelinci pedaging yang umumnya untuk dijadikan bahan olahan makanan seperti dibuat sate kelinci, gule kelinci, abon kelinci  nugget kelinci dan bakso kelinci

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan Newsw / atv / Kota Batu