Batu,

Untuk pertama kalinya asian law students association (ALSA) chapter Indonesia menggelar seminar dan musyawarah nasional yang bertajuk “redivining diversity” atau menemukan arti dari keberagaman seminar yang digelar oleh alsa chapter Universitas Brawijaya ini di gelar di Graha Pancasila Balaikota Among Tani PEMKOT Batu

Asian Law Students Association atau biasa disebut alsa adalah sebuah organisasi yang memiliki prinsip non government organization dan non politic organization yang mewadaahi mahasiswa fakultas hukum se ASIA dan untuk pertama kalinya asian law students association (ALSA) chapter Indonesia menggelar seminar dan musyawarah nasional yang bertajuk “redivining diversity” atau menemukan arti dari keberagaman seminar yang digelar oleh ALSA chapter universitas brawijaya ini di gelar Di Graha Pancasila Balaikota Among Tani PEMKOT Batu

sebanyakk 14 perguruan tinggi negeri diantaranya Universitas Syiah Kuala Aceh, Universitas Sriwijaya, Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Jember, Universitas Airlangga, Universitas Udayana, Universitas Hasanuddin dan Universitas Sam Ratulangi mengirimkan wakilnya untuk mengikuti seminar nasional ini

Dalam sambutanya Wakil Walikota Batu Punjul Santoso mengatakan PEMKOT Batu akan selalu mendukung dan mefasilitasi yang kegiatan yang memberikan dampak positif pada masarakat tak terkecuali seminar nasional ALSA ini, PEMKOT Batu akan selalu siap untuk memberi fasilitas yang diperlukan bahkan kedepan PEMKOT Batu yang selama ini sudah memberi beasiswa pada mahasiswa jurusan pertanian dan pariwista akan meningkatkan lagi dengan jurusan dan fakultas lainnya seperti jurusan hukum misalnya

Sementara itu director of ALSA chapter Universitas Brawijaya Malang Justin Sitompul mengatakan sengaja memilih tema bertajuk “redivining diversity” atau menemukan arti dari keberagaman yang akhir akhir ini sedang marak di negeri ini

Seminar nasional sendiri secara simbolis dibuka dengan pemasangan pin dan juga hiburan tari topeng seminar sendiri mengangkat tema “kebijakan investasi dalam perspektif ketenagakerjaan untuk menghadapi masyarakat ekonomi asean dengan menghadirkan pembicara nasional seperti Irfa Ampri Phd kepala pusat kebijakan regional dan bilateral Rimam Sulaiman Suyo SH MM direktur SDM dan umum pt PELINDO IV dan dr Budi Santoso SH LLM akademisi Fakultas Hukum Univbersitas Brawijaya Malang

Sumber : Ary Punka Aji / Agropolitan News / atv / Kota Batu