Selama tiga bulan terakhir penjualan bunga krisan dari Kota Batu mengalami kelesuhan minimnya permintaan pasar membuat petani banyak merugi sebab tanaman tak jadi di panen bahkan tak sedikit pula yang terpaksa dibiarkan membusuk di lahan.

Bunga krisan bermekaran di lahan warnanya beragam dan terlihat sangat menawan. Namun sayang keindahan bunga krisan tak sedang digandrungi meski pertumbuhan bunga krisan kali ini cukup sempurna. Beberapa bulan terakhir permintaan bunga krisan dari Kota Batu terus mengalami kelesuan.

Salah satunya dirasakan oleh Suprapto, petani bunga krisan asal Desa Sidomulyo Kota Batu. Menurutnya lesunya permintaan bunga krisan sudah berlangsung sejak tiga bulan terakhir hingga saat inipun kondisinya tak kunjung membaik. Suprapto mengaku jika lesunya penjualan bunga krisan dikarenakan sepinya order dari para pedagang bunga.

Hampir semua pedagang bunga diluat daerah yang selama ini menjadi pelanggannya mengurangi jumlah orderan akibat sepinya pembeli. Padahal disisi lain saat ini sudah mulai memasuki musim panen sebab usia tanaman sudah mencapai 90 hari atau tiga bulan. Akibat sepinya permintaan kini banyak bunga krisan yang tak jadi dipanen atau masa panennya diundur. Suprapto berharap kondisi ini segera membaik sehingga ia dan petani bunga krisan lainnya tak merugi.

Sebab jika tak segera dipanen ia khawatir nantinya banyak bunga krisan yang rusak dilahan seperti yang sudah dialami banyak petani yang lain



Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu