Untuk merespon kompleksnya permasalahan yang dihadapi generasi penerus khusunya terkait triad KKR (tiga resiko kenakalan remaja) sperti pernikahan dini, perilaku sek bebas dan juga penyalahgunaan bahaya NARKOTIKA, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB PEMKOT Batu terus mensosialisasikan generasi berencana (genre) kepada  pusat informasi dan konseling remaja (PIKR) mahasiswa dan remaja Kota Batu.

Salah satu budaya barat yang banyak mengubah tatanan kehidupan bermasyarakat para generasi penerus saat ini adalah bebasnya pergaulan serta mengikuti kecenderungan berbusananya yang mengerucut pada perilaku sek bebas dan juga penyalahgunaan obat obat terlarang  yang banyak sisi negatifnya dari pada positifnya. Atas dasar itulah Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB PEMKOT Batu bersama Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) Jawa Timur terus mencari cara untuk mengatasinya salah satunya dengan terus mensosialisasikan program generasi berencana.

KASI Ketahanan Keluarga Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB PEMKOT Batu Indriati Eka Putri  mengatakan perkembangan Kota Batu menjadi kota wisata sedikit banyak juga menyadur budaya budaya asing yang belum tentu baik. Hal ini merupakan tantangan baru bagi kelompok generasi berencana di Kota Batu untuk terus melindungi generasi emas Kota Batu dengan beragam cara mulai dari mengefektifkan pendekatan keluarga hingga penyadaran bahaya pernikahan dini perilaku sek bebas dan juga penyalahgunaan bahaya NARKOTIKA.

Tak hanya memberikan materi dan theori saja, seluruh peserta kelompok pik remaja dan mahasasiwa juga ditantang untuk melakukan permainan edukasi terkait triad KKR (tiga resiko kenakalan remaja) seperti pernikahan dini perilaku sek bebas dan juga penyalahgunaan bahaya NARKOTIKA.
   


Sumber : Haris Iswanto dan Ary Punka Aji / atv / Kota Batu