Guna menerapkan program studi kurikulum  pembangunan wilayah Departemen Geografi Pembangunan, sebanyak 59 mahasiswa Universitas Gajah Mada Yogyakarta melakukan penelitian terkait pengembangan kawasan agropolitan berbasis pembangunan berkelanjutan di bidang pariwisata. Pembangunan masyarakat komunikasi tehnologi dan juga pertanian organik yang diterapkan di Kota Wisata Batu.

Model pengelolaan agropolitan yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Batu menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa Universitas Gajah Mada Yogyakarta untuk melakukan penelitian dan study lapang. Selain karena secara perencanaan daerah Kota Batu sudah mengusung konsep yang cukup modern untuk diterapkan di sebuah kota seperti smart city.

Setelah melakukan penelitian dan juga study lapang selama kurang lebih dua minggu di Kota Batu, Suningtias Sulamini dosen PRODI Pembangunan Wilayah Fakultas Geografi UGM mengatakan selain melakukan penelitian di lima bidang diantaranya daya dukung lingkungan, pembangunan masyarakat, pariwisata, komunikasi dan tehnologi serta pertanian organic, untuk mendukung konsep pengembangan kawasan agropolitan.

Sementara itu dr. Rini Rahmawati sekretaris Dept Geografi Pembangunan Fakultas Gerografi Universitas Gajah Mada menyebutkan daya dukung antara Pemerintah dan juga masyarakat Kota Batu dalam terus mengembangkan konsep kawasan agropolitan di Kota Batu sudah cukup bagus. Terlebih kedepan Kota Batu akan mengembangkan konsep smart city yang akan menjadi nilai lebih pada kota ini.
   
Setelah melakukan penelitian, seluruh mahasiswa UGM kemudian mempresentasikan hasil penelitian mereka dihadapan dosen pembimbing dan juga perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Di Kota Batu dengan harapan penelitian mahasiswa ini akan mampu dimanfaatkan oleh dinas terkait untuk lebih mengembangkan kawasan agropolitan di Kota Batu.