Kantor Kementerian Agama (KEMENAG) Kota Batu mengusulkan kepada Pemerintah agar enam orang calon jamaah haji asal Kota Batu yang sudah berusia lanjut bisa berangkat haji tahun ini. Ke enam orang tersebut kini sudah berusia lebih dari 75 tahun sehingga sudah masuk dalam kategori jamaah beresiko tinggi.

Jika tahun lalu kantor KEMENAG Kota Batu hanya ada tiga orang yang diusulkan untuk masuk dalam daftar calon jamaah haji lanjut usia (LANSIA). Tahun ini ada enam orang yang diusulkan.

Ke enam orang tersebut berasal dari Kecamatan Bumiaji sebanyak empat orang, dari Kecamatan Batu satu orang dan Kecamatan Junrejo Satu Orang. Ke enamnya diusulkan karena sudah memenuhi syarat yakni sudah berusia 75 tahun per tanggal keberangkatan haji tahun ini yaitu 28 Juli. Selain itu per 1 Januari 2015 atau tiga tahun lalu yang bersangkutan sudah terdaftar sebagai calon jamaah haji.

Selain keenam orang tersebut pihak KEMENAG juga mengusulkan empat orang pendamping jamaah. Keempatnya merupakan istri dari empat orang calon jamaah haji asal Kecamatan Bumiaji.

Sementara untuk calon jamaah haji asal Kecamatan Batu dan Junrejo tidak ada pendampingnya karena istri atau anaknya tidak ada yang naik haji sebab yang bisa menjadi pendamping hanyalah istri dan anaknya.

Pada tahun ini jumlah sisa kuota di Jawa Timur ada sebanyak 3.442 atau 10 persen dari total jumlah calon jamaah haji asal JATIM tahun ini. Sisa kuota inilah yang akan diisi oleh para LANSIA yang diusulkan.

Sayangnya dari 3.442 sisa kuota tersebut jumlah lansia di JATIM yang diusulkan jauh lebih banyak yakni mencapai lebih dari 4.000 orang, sehingga bisa dipastikan nantinya akan ada banyak usulan LANSIA yang akan ditolak.

Tahun ini calon jamaah haji Kota Batu masuk dalam rombongan gelombang dua. Sedangkan untuk kloternya masih belum diketahui begitu juga untuk lokasi pemberangkatan haji juga belum ditentukan.




Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu