Kemajuan pembangunan dan juga inovasi di bidang Pemerintahan yang dinilai berhasil membuat Kota Batu seakan menjadi magnet bagi Pemerintah Kabupaten dan Kota lainnya untuk melakukan study banding ke Kota Batu. Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar Bali. Meski sudah tersohor di bidang pariwisata nyatanya mereka masih mau belajar terkait peran Pemerintah terhadap pegembangan pariwisata yang selama ini diterapkan di PEMKOT Batu.

Rombongan peserta Benchmarkingke Best Practice DIKLATPIM tingkat 4 angkatan 28 Pemerintah Kabupaten Gianyar Bali diterima langsung oleh SEKDA Kota Batu Widodo SH di ruang rapat lantai tiga Balaikota Amongtani PEMKOT Batu.

Dalam sambutannya, SEKDA Kota Batu Widodo disamping menjelaskan kondisi geografis dan juga potensi daerah di Kota Batu. SEKDA berharap tidak hanya sharing maupun belajar tentang tata kelola kepemimpinan saja, namun peserta DIKLATPIM harus menikmati potensi Wisata di Kota Batu mulai dari wisata alam maupun wisata buatan. Bahkan SEKDA berkelakar jika seharusnya yang banyak belajar terkait pariwisata itu Pemerintah Kota Batu ke Pemerintah Bali bukan sebaliknya karena Bali sudah menjadi kiblat pariwisata di Indonesia maupun Internasional.

Sementara itu pimpinan rombongan Kepala BKSDM Kabupaten Gianyar Bali Drs I Ketut Artawa mengatakan meski Bali secara umum lebih maju dibanding Kota Batu di bidang pariwisata namun sebagai kota yang masih muda Pemerintah Kota Batu telah mampu mengembangkan inovasi dan kebijakan untuk mendukung sektor pariwisata. Untuk itu dirasa tepat jika benchmarking DIKLATPIM ini diselenggarakan di Kota Batu sehingga peserta dapat menggali ilmu terkait dengan kebijakan Pemerintah Batu dalam pengembangan pariwisata.

Dan sebagai penanda hubungan baik antara kedua Pemerintah Daerah dilakukan tukar menukar cindera matya yang menjadi cirikhas daerah masing masing.
   
   

Sumber : Ary Punka Aji / Agropolitan News / atv / Kota Batu