- Pertanian
PERTANIAN BUNGA PIKOK MAKIN DIMINATI
Batu,
Tanaman bunga pikok makin diminati oleh petani di Kota Batu. Pertanian bunga pikok pun kini telah menyebar di banyak desa khususnya di wilayah Kecamatan Bumiaji masa panen yang tak mengenal musim dan harga jual yang relatif stabil menjadi alasan utamanya
Warnanya yang sangat eye catching membuat bunga dengan kelopak bunga berukuran kecil ini mudah dikenali
Bunga pikok bunga hias yang kini semakin diminati oleh petani bunga di Kota Batu. Bunga pikok memiliki banyak varian mulai dari yang berwarna ungu, biru, merah muda hingga putih
Belum cukup lama dikembangkan di wilayah Kota Batu namun bunga pikok kini mulai mendapat tempat di hati para petani tak heran jika bunga pikok kini sangat mudah dijumpai di sejumlah desa di Kota Batu khususnya di wilayah Kecamatan Bumiaji
Petani suka menanam bunga pikok karena bunga yang memiliki masa tanam selama empat bulan ini tidak mengenal musim. Bunga pikok bisa ditanam kapan saja sehingga bunga pikok bisa tersedia sepanjang tahun. Selain itu keberadaan bunga ini juga selalu dibutuhkan karena bunga pikok merupakan bunga pelengkap untuk berbagai kebutuhan
Bunga pikok sering digunakan sebagai bunga pelengkap untuk hiasan atau dekorasi pelaminan pengantin dan dekorasi ruangan. Selain itu bunga pikok juga kerap dipakai sebagai bunga pelengkap dalam pembuatan buket dan bunga papan
Satu hal lagi yang paling penting bagi petani harga bunga pikok cenderung lebih stabil karena selalu dibutuhkan masyarakat
Bunga pikok biasa dijual seharga 20 ribu per ikat yang berisi 30 batang pangsa pasarnya di Malang Raya, Surabaya, Bali dan Jakarta
Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu