Batu,
Balai penelitihan tanaman jeruk dan buah subtropika (BALITJESTRO) Kota Batu membuka wahana wisata dan edukasi petik jeruk Senin pagi selain menawarkan sensasi memetik jeruk langsung dari pohonnya di wahana ini pengunjung juga bisa belajar banyak tentang cara pembibitan tanaman jeruk

Prosesi pembukaan wahana wisata dan edukasi petik jeruk di lahan milik BALITJESTRO desa Tlekung Kecamatan Junrejo Kota Batu ini dilakukan langsung oleh Kepala BALITJESTRO Muhammad Taufiq Ratule

Menurutnya wahana wisata dan edukasi petik jeruk ini nantinya terbuka bagi masyarakat umum pihak BALITJESTRO menyediakan lahan sekitar enam hektar untuk wisata petik buah ini

Lahan petik jeruk tidak tersentral di satu area melainkan tersebar di sejumlah area berbeda mengingat luasan lahan milik BALITJESTRO ini lebih dari 12 hektar

Wahana wisata petik jeruk buka setiap hari mulai pukul 09.00-16.00 wib ada beberapa ragam varietas jeruk keprok yang bisa dipanen pengunjung saat berwisata di lokasi ini

Antara lain jeruk keprok varietas batu 55, pulung, soe, berasitepu dan JRM 2012 yang diunggulkan sebagai jeruk nusantara pengganti jeruk impor yang selama ini masuk ke Indonesia

Tak hanya bisa merasakan sensasi memetik jeruk langsung dari pohonnya saja pihak pengelola juga memberikan edukasi kepada para pengunjung tentang banyak hal seperti proses pembibitan jeruk dan lainnya

Pembukaan wahana wisata baru inipun disambut baik oleh pengunjung meski baru dibuka pengunjung tak hanya yang datang dari wilayah Malang Raya saja melainkan juga dari provinsi lain

Untuk masuk ke wahana wisata dan edukasi petik jeruk ini setiap pengunjung hanya dikenai biaya sebesar 25.000 rupiah selain bisa makan sepuasnya di lahan pengunjung juga bisa membawa pulang dua kilogram jeruk secara Cuma cuma



Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu