- Umum
WISATA DAN EDUKASI PETIK JERUK KEBANJIRAN PENGUNJUNG
Batu,
Hanya sehari setelah dibuka secara resmi untuk umum wahana wisata dan edukasi petik jeruk di lahan milik balai penelitihan tanaman jeruk dan buah subtropika (BALITJESTRO) Desa Tlekung Kota Batu langsung dibanjiri warga tak hanya dari Kota Batu saja melainkan juga dari luar kota
Tak perlu menunggu terlalu lama wahana wisata dan edukasi petik jeruk di lahan milik BALITJESTRO Desa Tlekungkecamatan Junrejo Kota Batu langsung dibanjiri warga sehari pasca dibuka untuk umum
Tak hanya dari warga lokal Kota Batu saja pengunjung juga datang dari luar daerah di Malang Raya dan sekitarnya umumnya warga tertarik datang karena wahana wisata baru ini menawarkan sesuatu yang beda
Di kebun jeruk ini pengunjung tak hanya bisa merasakan sensasi memetik jeruk langsung dari pohonnya serta memakan langsung buah jeruk di lahan tapi pengunjung juga mendapat nilai plus dari kegiatan wisata ini
Yakni ilmu pengetahuan tentang cara budidaya jeruk mulai dari cara pembuatan bibit cara menanam perawatan hingga cara memanen buah jeruk yang benar agar tidak merusak pohon
Sejumlah petugas telah disiapkan pihak pengelola untuk mendampingi dan memperluas wawasan para pengunjung tentang segala hal yang berkaitan dengan budidaya jeruk
Terobosan baru pihak BALITJESTRO ini sangat di apresiasi oleh para pengunjung umumnya mereka mengaku senang karena bisa mendapat banyak manfaat dari wisata petik jeruk ini
Seperti diberitakan sebelumnya BALITJESTRO Kota Batu menyediakan lahan sekitar enam hektar untuk wahana wisata petik jeruk yang buka setiap hari mulai pukul 09.00-16.00 wib ini
Di sini pengunjung bisa merasakan beragam varietas jeruk keprok sekaligus yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia mulai dari jeruk keprok batu 55, pulung, soe, berasitepu dan JRM 2012
Untuk masuk wahana wisata dan edukasi petik jeruk ini setiap pengunjung hanya dikenai biaya sebesar 25.000 rupiah. Selain bisa makan sepuasnya di lahan, pengunjung juga bisa membawa pulang dua kilogram jeruk secara Cuma cuma
Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu