Batu,
Ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari 24 desa, kelurahan se Kota Batu diajak untuk menjajaki pasar Internasional. Mereka dilatih untuk mampu memasarkan produknya ke luar negeri lewat kebijakan program kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) Industri Kecil Menengah (IKM) yang digagas oleh Presiden RI Joko Widodo

Sosialisasi dan pelatihan program kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) Industri Kecil Menengah (IKM) ini diprakarsai oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Batu bersama kantor bea cukai wilayah II Malang dengan melibatkan ratusan pelaku usaha milkro kecil menengah (UMKM) dari 24 desa, kelurahan se Kota Batu

Pelatihan yang digelar di Graha Pancasila Kantor Balaikota Amontani PEMKOT Batu ini dimaksudkan agar pegiat UKM Kota Batu lebih memahami prosedur ekspor dan program kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) Industri Kecil Menengah (IKM). FATHONI KASIE fasilitas kepabeanan 1 kantor  bea cukai wilayah II Malang menjelaskan dulu KITE IKM hanya dinimati oleh pelaku industri besar besar saja namun sejak Pemerintahan Presiden Jokowi ada kebijakan agar KITE, IKM menggandeng para UKM lebih lanjut Fathoni menjelaskan bahwa saat ini sudah ada 4 pengusaha Kota Batu yang sudah berkembang menjadi eksportir dengan naiknya status dan berkembangnya usaha UKM yang dijalankan otomatis pendapatan keempat eksportir ini naik cukup signifikan atas dasar itulah pelaku UMKM di Kota Batu diajak untuk lebih membuka diri dan mulai memasarkan produk mereka ke luar negeri

Lebih lanjut Fathoni menjelaskan kebijakan Pemerintah untuk menaikkan impor dari yang semula 16 persen menjadi 48 persen artinya target ekspor saat ini naik menjadi tiga kali lipat hal ini membuka kesempatan para pengusaha untuk mengekspor produknya termasuk produk UKM

Di Batu Sendiri ada sekitar 400 UKM di Kota Batu yang tersebar di 24 desa, kelurahan, yang berpotensi untuk bisa menembus pasar Internasional



Sumber : Ary Punka Aji / Agropolitan News / atv / Kota Batu