08

Agu
  • Kebudayaan

HIDUPKAN PERMAINAN TRADISIONAL LEWAT FESTIVAL KAMPUNG ANYAR

  • by Admin
  • 08-08-2017
  • Admin

Batu,
Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti halnya dilakukan oleh pemuda pemudi kampung anyar Kelurahan Sisir Kota Batu mereka membuat festival kampung anyar untuk kembali menghidupkan suasana kebersamaan warga lewat beragam budaya permainan tradisional yang mulai ditinggalkan oleh warga

Moment peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 72 dimaknai berbeda oleh warga kampung anyar Kelurahan Sisir Kota Batu mereka menggelar festival kampung anyar dengan tajuk kampung dolanan anak

Pembukaan festival kampung anyar ini sendiri dihadiri oleh Walikota Batu Eddy Rumpoko bersama istri dan juga sejumlah Kepala OPD PEMKOT Batu dan juga anggota DPRD Kota Batu

Selepas dibuka dengan tari remo dan juga tarian sapu korek yang diperagakan dengan apik oleh siswa SLB Negeri Kota Batu Ketua Panitia Sugeng Hariyadi mengatakan bahwa tahun ini pihaknya memang memberi perhatian penuh terhadap eksistensi permainan tradisional yang kini semakin redup permainan tradisional perlu dilestarikan sebab mengajarkan banyak hal seperti menumbuhkan sikap saling bekerja sama dan toleransi, saling menghormati, juga menanamkan kepekaan sosial kesadaran pelestarian dolanan anak sebagai sarana pembentuk kebersamaan dan toleransi mulai menyebar di sudut sudut kampung

Wali Kota Batu Eddy Rumpoko yang turut hadir dalam acara ini mengatakan kegiatan seperti ini harus ditumbuhkan jangan hanya di kampung anyar melainkan bisa merambah di dusun hingga desa lainnya yang ada di Kota Batu selain untuk menjalin kebersamaan diantara warga juga untuk menarik wisatawan dari daerah lainnya namun yang terpenting kegiatan semacam ini adalah salah satu upaya untuk mengembalikan karakter masyarakat seiring dengan berjalannya modernisasi khususnya karakter kebersamaan, toleransi,  kerukunan dan gotong royong

Beragam kegiatan disuguhkan dalam festival kampung anyar ini diantaranya beragam permainan tradisional seperti gobak sodor, engklek, bektor, egrang, laker, bansorong, bangkiak raksasa, srigendem, bentengan, gublek gublek sueng dan dakon semuanya dilakukan dengan interaksi langsung dan kebersamaan

Bukan hanya anak anak. para orang tua juga kembali diingatkan dengan aktivitas pedesaan yang rukun dan penuh semangat gotong royong mereka dipersilahkan menumbuk jagung, menggiling jagung dan main musik lesung

Tak hanya itu pengunjung yang hadir juga disuguhkan beragam sajian kuliner dan juga UMKM yang berjajar di seluruh stand yang ada




Sumber : Ary Punka Aji /  Agropolitan News / atv / Kota Batu