Batu,
Bunga aster yang tengah bermekaran menjadi magnet yang menarik bagi warga Desa Sumbergondo Kecamatan Bumiaji Kota Batu warga berdatangan ke lokasi kebun budidaya hanya sekedar untuk berswafoto atau selfie dan up load fotonya ke media sosial

Bunga aster aneka warna memenuhi area perkebunan dan siap untuk dipanen bukan sebuah lokasi wisata kebun ini sebenarnya adalah kebun budidaya bunga aster yang baru dikembangkan lima tahun terakhir

Namun karena terpesona dengan keindahan bunga aster yang tengah bermekaran membuat kebun ini kerap dikunjungi orang  bukan hanya warga sekitar melainkan juga mahasiswa dan bahkan wisatawan

Mereka datang hampir di setiap masa panen tiba yaitu setiap tiga bulan sekali karena pada saat inilah bunga aster sedang indah indahnya mereka memanfaatkan keindahan bunga ini untuk berswafoto (selfie)

Tujuannya apalagi kalau bukan untuk di up load ke media sosial masing masing baik facebook instagram maupun yang lainnya ini karena budidaya bunga aster masih tergolong hal baru bagi warga desa ini

Sebab sudah sejak lama Desa Sumbergondo merupakan salah satu desa sentra budidaya tanaman apel di Kota Batu hanya sebagian kecil warga yang menjadi petani sayuran

Hingga saat ini baru ada tiga warga Desa Sumbergondo yang menggeluti budidaya bunga aster salah satunya adalah Deni Wahyu Andayani. Ia tertarik mengembangkan bunga ini karena merasa prospeknya bagus

Sampai kini ia masih fokus pada budidaya saja meski kebunnya banyak dikunjungi orang namun ia tidak menarik biaya masuk namun kedepan ia berencana akan menjadikan kebunnya sebagai tempat wisata petik bunga aster

Bunga aster sendiri hanya butuh waktu tiga bulan saja hingga masuk masa panen, bunga aster dari Kota Batu biasanya dijual seharga sepuluh ribu per ikat yang berisi sepuluh tangkai




Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu