Batu,
Guna lebih menyemarakan dan memeriahkan peringatan Tahun Baru Islam 1439 Hijriah  warga RW.13 Kelurahan Ngaglik memiliki cara yang berbeda mereka menggelar pengajian dan juga kirab tumpeng yang diarak keliling kampung

Ada yang berbeda pada peringatan Tahun Baru Hijriah di kampung gang buntu RW 13 Kelurahan Ngaglik Kota Batu jika pada peringatan tahun baru hijriah atau 1 Muharram  diperingati dengan acara doa bersama kali ini warga RW 13 Kelurahan menggelar acara tahun baru  Muharram  dengan cara yang lebih semerak mereka mengelar karak tumpeng melewati seluruh tapal batas RW 13 sebanyak 10 tumpeng dari tiap RT diarak keliling kampung melewati tapal batas RW guna menarik minat warga lainnya. Tak hanya babak bapak dan pemuda hampir seluruh warga RW 13 kelurahan ngaglik tampak ikut serta dalam karak tumpeng ini bahkan tak ketinggalan ibu ibu serta anak anak di RW 13 ini ikut dalam karak tumpeng yang di awali dengan terbang jidor yang membuat suasana karak tumpeng lebih meriah

Setelah diarak keliling kampung seluruh tumpeng di kumpulkan di di pangung yang dipusatkan di jalan desa setempat dalam acara peringatan tahun baru hijriah ini tampak hadir MUSPIDA Kota Batu juga Lurah Ngaglik dan juga tokoh masyarakat Kelurahan Ngaglik 
       
Acara peringatan Tahun Baru Islam ini menghadirkan Kyai Haji Ahmad Rifai yang kondang di sebut sebagai dalang Gersang dari Blitar. Kiyai yang dalam setiap tauziahnya selalu mengunakan media wayang kulit ini berpesan kepada seluruh undangan yang hadir untuk terus menjadi pribadi yang baik dan momen Tahun Baru Hijriah ini menjadi moment yang tepat untuk melakukan introspeksi diri dan memperbaiki hubungan dengan tuhan yang maha esa dan juga pada sesama

Endro Ali Machfudi tokoh masyarakat setempat yang juga pembina pemuda pemudi RW.13 mengatakan acara ini merupakan acara rutin yang digelar untuk lebih memeriahkan hadirnya Tahun Baru Islam dan yang lebih penting utnuk lebih mengguyubkan warga kampung

Selepas pengajian seluruh undangan yang hadir berbaur bersama warga RW.13 bersama sama menyantap tumpeng yang telah disediakan sebagai perlambang keguyuban dan juga kebersamaan warga


Sumber : Dwi Atv / Agropolitan News / Kota Batu