25

Mar
  • Kegiatan

BATU BENTUK PUSAT LAYANAN USAHA TERPADU

  • by Admin
  • 25-03-2013
  • Admin

Batu,

Pemerintah Kota Batu berencana akan membuat pusat layanan usaha terpadu bagi koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, dalam waktu dekat ada banyak fungsi dari pusat layanan usaha terpadu tersebut, diantaranya sebagai windows shoping atau pusat penjualan dan promosi produk-produk unggulan UMKM se Kota Batu bahkan Malang Raya.

Rencana pembuatan pusat layanan usaha terpadu bagi koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah atau PLUT-KUMKM itu, terungkap dalam kegiatan sosialisasi program pengembangan PLUT-KUMKM yang digelar Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu, di hotel Batu Suki, jumat siang. kegiatan ini merupakan hasil kerjasama DISKOPERINDAG Kota Batu dengan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia

Program PLUT-KUMKM sendiri merupakan program yang mensinergikan seluruh potensi sumberdaya produktif milik pemerintah pusat, daerah dan stake holders terkait dalam rangka penyediaan jasa layanan bagi pengembangan usaha koperasi dan UMKM.

Setidaknya ada tujuh jenis layanan yang bisa dimanfaatkan para pelaku usaha koperasi dan UMKM jika pusat layanan usaha terpadu telah terbentuk. yaitu layanan konsultasi bisnis, pendampingan atau monitoring bisnis serta fasilitas akses pembiayaan. selain itu juga sebagai tempat pemasaran dan promosi, tempat pelatihan bisnis, networking dan juga layanan pustaka entrepeneur.

Menurut asisten deputi urusan pemberdayaan lembaga pengembangan bisnis, Ahmad Zabadi, Kota Batu dipilih lantaran kota ini memiliki potensi pasar yang luar biasa. dengan tingkat kunjungan mencapai empat juta per tahun, Kota Batu menjadi kota yang sangat strategis.

Agar usaha koperasi dan UMKM bisa terus berkembang, pemerintah juga akan menyediakan tenaga konsultan sebagai pendamping, supaya pelaku usaha koperasi dan UMKM tahu peta dan potensi pasar serta tingkat persaingan pasar

Di Kota Batu sendiri ada sekitar 14.000 pelaku usaha koperasi dan UMKM. dimana 10 persen diantaranya bergerak di bidang kerajinan, 15 persen di bidang jasa, 60 persen di bidang pangan dan 15 persen sisanya beraneka ragam.

 

 

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu