Batu,
Peringatan Hari Santri Nasional di Kota Batu berlangsung meriah sejumlah aksi dan kreasi para santri ditampilkan untuk memeriahkan peringatan hari santri nasional yang ke tiga tahun ini

Pengibaran ribuan bendera mini parade musik drumband, atraksi debus, hingga dilindas motor trail mewarnai acara peringatan hari santri nasional di Kota Batu Minggu pagi

Berlangsung di Stadion Gelora Brantas peringatan Hari Santri di Kota Batu memang digelar secara tak biasa ribuan santri dari puluhan Madrasah, TPQ dan pondok pesantren se Kota Batu saling unjuk kebolehan untuk menyemarakkan peringatan Hari Santri tahun ini

Diawali dengan upacara peringatan yang disambung dengan pengibaran enam ribu bendera mini oleh para peserta upacara acara dilanjutkan dengan atraksi anggota pencak silat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama

Aksi yang ditampilkan terbilang cukup ekstrem mulai dari memecahkan batu bata yang diletakkan di kepala dan perut dengan godam, uji ilmu kekebalan tubuh atau debus hingga dilindas dengan motor trail

Acara semakin semarak dengan adanya parade musik drumband yang diikuti oleh 15 grup drumband dari sejumlah Madrasah mulai dari Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah hingga Aliyah se Kota Batu

Tak hanya itu saja peringatan hari santri ke 3 tahun ini juga dimeriahkan dengan kirab santri yang diikuti sedikitnya enam ribu santri rombongan kirab santri ini dilepas oleh Plt. Walikota Batu Punjul Santoso

Dari Stadion Gelora Brantas peserta kirab santri bergerak menuju arah alun alun kota yang berjarak sekitar satu kilometre kirab ini menjadi hiburan tersendiri bagi warga Kota Batu

Tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional berdasarkan keputusan Presiden nomor 22 tahun 2015 KEPPRES tersebut memberi pengakuan bahwa ulama dan santri pondok Pesantren memiliki peran besar dalam perjuangan merebut Kemerdekaan Republik Indonesia

Pada tanggal 22 Oktober 1945 para santri dan ulama pondok pesantren di Indonesia mewajibkan setiap muslim untuk membela tanah air dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia dari serangan penjajah



Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu