Batu,
Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (BALITJESTRO) Kota Batu kembali mengenalkan teknologi terbarunya kali ini yang dikenalkan adalah Teknologi BUJANGSETA yang merupakan singkatan dari Buah Berjenjang Sepanjang Tahun melalui teknologi ini pohon jeruk yang biasanya hanya bisa berbuah setahun sekali bisa berbuah lebih sering yaitu setiap dua bulan sekali

Terus mengembangkan inovasi inilah yang menjadi prinsip dari Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (BALITJESTRO) Kota Batu setelah sebelumnya meluncurkan empat teknologi

Di Kota Batu sudah ada pengembangan panen jeruk, kebanyakan petani memanen jeruk setahun sekali, tetapi BUJANGSETA ini bisa panen jeruk selama dua bulan sekali.

Balai Penelitian Tanaman Jeruk Dan Buah Subtropika (BALITJESTRO) Kota Batu terus mengembangkan inovasi.

Di Kota Batu sudah ada pengembangan panen jeruk, yakni Buah Berjenjang Sepanjang Tahun (BUJANGSETA). Kebanyakan petani memanen jeruk setahun sekali, tetapi BUJANGSETA ini bisa panen jeruk selama dua bulan sekali.

Sekitar 150 orang dari berbagai daerah dari 12 Provinsi belajar menerapkan BUJANGSETA ini. mereka pun diajak ke kebun penelitian BALITJESTRO di Dusun Banaran, Desa Bumiaji, Kamis 23 November 2017

Di kebun itu mereka melihat buah jeruk jenis keprok, siam, dan manis, yang diterapkan dengan tiga teknologi manajemen.

Kepala BALITJESTRO Kota Batu, Ir Muh Taufiq Ratule mengatakan, teknologi BUJANGSETA ini sudah diterapkan sekitar 4 tahun hingga tahun ini.

Ada beberapa kendala yang menyebabkan tanaman sulit berbuah atau waktu berbuah tidak sesuai yang diharapkan.

Bisa dikarenakan faktor iklim dan varietas jeruk yang memang memiliki karakter berbeda. BUJANGSETA ini merupakan penelitian untuk memberikan solusi ke petani," katanya di tengah-tengah memberikan arahan ke peserta se Indonesia, di kebun penelitian BALITJESTRO, Kamis 23 November 2017



Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu