Batu,
Setelah Empat Bulan tak cair akibat tidak adanya Pelaksana Tugas (PLT) Sekretaris Daerah (SEKDA) Kota Batu Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) 2017 tahap dua Kota Batu akhirnya cair. BOSDA sebesar Rp 19,8 miliar ini diserahkan secara simbolis oleh Plt Wali Kota Batu Punjul Santoso bersama Ketua DPRD Kota Batu Cahyo Edi Purnomo kepada sejumlah Kepala Sekolah di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani Pemkot Batu.

Meskipun terbilang terlambat Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) sebesar rp 19,8 miliar setelah Empat Bulan menunggu akhirnya diserahkan ke Sekolah, penyerahan dana BOSDA secara simbolis diserahkan oleh Plt Wali Kota Batu Punjul Santoso, Ketua Dprd Kota Batu Cahyo Edi Purnomo, Didik Mahmud Ketua Komisi C, Plt Sekda Kota Batu.

Bosda sendiri diterima oleh beberapa Sekolah dengan rincian dari kelompok bermain 93 Sekolah, TK/RA/KB 93 sekolah, SD/MI 89 Sekolah, SMP/MTS 30 Sekolah, SMA/SMK/MA 27 Sekolah dan SLB Dua Sekolah.

Masing-masing Sekolah ini menerima BOSDA dengan nominal yang berbeda-beda, seperti MTS Negeri Kota Batu Rp. 287.759.200, SMP PGRI 01 Batu mendapatkan Rp 130.653.000, SMK Islam Batu Rp 1.057.050.000 dan sebagainya.

Ketua DPRD Kota Batu Cahyo Edi Purnomo berharap Sekolah menerapkan managemen anggaran yang baik, sehingga dana BOSDA yang cukup besar bisa ada imbal baliknya dengan prestasi pendidikan siswa Kota Batu.
   
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu Mistin, mengakui keterlambatan pencairan dana tersebut selama kurang lebih Empat Bulan. Hal tersebut terjadi karena kekosongan Plt Sekda. Mistin menambahkan Bosda ini untuk membebaskan pungutan bagi seluruh siswa  terhadap biaya operasional sekolah dan sebagian anggarannya dimanfaatkan untuk program peningkatan kualitas gizi pelajar di Kota Batu.
   
Sementara itu Plt Walikota Batu Punjul Santoso mengatakan diharapkan BOSDA dapat memperbaiki mutu pendidikan di Kota Batu, dana BOSDA bisa dimaksaimalkan untuk operasional sekolah sesuai Juklak dan Juknisnya



   

Sumber : Ary Punka Aji / Agropolitan News / atv / Kota Batu