Batu,
Hujan dengan intensitas tinggi kembali menyebabkan tanah longsor di Kota Batu Senin malam, kali ini tanah longsor terjadi pada tebing jalan menuju arah Pura Luhur Giri Arjuna di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji material longsor menutupi seluruh badan jalan. Alat berat pun dikerahkan untuk menormalisasi agar ruas jalan bisa kembali dilewati
 
Kejadian tanah longsor di Desa Tulungrejo ini terjadi sekitar pukul tujuh malam kemarin tanah longsor terjadi setelah Kota Batu diguyur hujan lebat mulai siang hingga sore hari
 
Dimensi longsor kurang lebih sepanjang 7 meter dengan ketinggian tebing 12 meter material longsor menutup seluruh badan jalan hingga membuat akses jalan tertutup total
 
Warga dan perangkat Desa Tulungrejo, FPRB, POLSEK dan KORAMIL Bumiaji serta Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, Dinas Penanggulangan Kebakaran, Dinas Kesehatan dan BPBD Kota Batu pun langsung bergotong royong
 
Semua material longsoran disingkirkan dari badan jalan menggunakan alat seadanya seperti cangkul dan lainnya berikutnya satu alat berat di datangkan untuk mempercepat proses normalisasi ruas jalan
 
Semua material longsor dibuang ke jurang yang ada di sekitar lokasi kejadian agar kondisi jalan tidak licin dan membahayakan pengguna motor permukaan jalan disemprot air dari mobil pemadam kebakaran
 
Selama proses normalisasi ini berlangsung semua kendaraan dari dua arah terpaksa harus berhenti hingga proses normalisasi selesai dilakukan jalan baru bisa dilalui lagi setelah tiga jam berikutnya
 
Sementara itu usai membersihkan material longsor kendaraan backhoe milik Dinas PUPR justru terperosok saat dalam perjalanan pulang alat berat ini nyaris masuk ke lahan pertanian warga
 
Berbagai upaya dilakukan agar alat berat ini bisa naik lagi ke badan jalan proses evakuasi ini berlangsung cukup dramatis alat winch yang sedianya akan dipakai untuk menarik alat berat tersebut justru macet
 
Sehingga proses evakuasi harus dilakukan secara manual yakni dengan meletakkan batu hingga kayu di bawah roda alat berat agar bisa menapak alat berat baru bisa diselamatkan setelah satu jam berlalu
 


Sumber :  Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu