Batu,
Ibu ibu di Kota Batu mengolah sampah plastik menjadi aneka produk unik yang bernilai ekonomi. Selain untuk menambah pendapatan keluarga, pengolahan sampah plastik ini juga untuk mendukung program pemerintah daerah yakni “Program Pemilahan Sampah Dimulai Dari Rumah” tujuannya untuk mengurangi produksi sampah di Kota Batu yang kini sudah mencapai 80 ton perhari
 
Aneka tas tangan cantik, tempat minuman unik, bunga hias warna warni serta busana pesta siapa sangka jika semua produk unik ini ternyata terbuat dari limbah sampah plastik
 
Sebagian dari hasil karya tangan tangan kreatif ibu ibu di Kota Batu dalam mengolah limbah sampah plastik rumah tangga agar lebih bermanfaat guna
 
Semua produk ini sengaja dipamerkan ke masyarakat umum untuk menarik minat masyarakat secara luas agar mau ikut serta mengolah sampah plastik yang ada disekitarnya terutama di rumah masing masing
 
Selain untuk mendukung program Pemerintah Daerah yang kini tengah digaungkan yakni “Program Pemilahan Sampah Dimulai Dari Rumah” pengolahan sampah plastik ini juga bisa memberi keuntungan
 
Karena jika sudah berubah menjadi produk produk unik seperti ini sampah plastik bisa bernilai ekonomi, bukan hanya bisa dijual secara konvensional saja  melainkan juga bisa dijual secara online
 
Seperti yang dilakukan oleh ibu ibu yang tergabung dalam komunitas bank sampah Kartini sejati (KBSKS) Kota Batu ini semua produk yang mereka ciptakan bahkan sudah bisa diterima pasar
 
Selain ditawarkan secara online melalui media sosial aneka produk daur ulang yang diciptakan oleh ibu ibu anggota bank sampah ini juga dipasarkan di sejumlah outlet penjualan oleh oleh khas Kota Batu
 
Harga dari produk daur ulang ini beragam dari yang termurah 30 ribu hingga diatas seratus ribu tergantung jenis dan ukurannya selain dari sampah plastic ada juga produk yang dibuat dari botol bekas
 
Namun khusus untuk produk dari botol bekas ini semua dikreasikan dengan cara decoupage yakni seni menghias benda dengan menempelkan potongan tisyu bermotif keatasnya semua cantik-cantik.



Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu