26

Apr
  • Kegiatan

HARI KESIAPSIAGAAN BENCANA NASIONAL

  • by Admin
  • 26-04-2018
  • Admin

ari Kesiapsiagaan Bencana adalah inisiasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang bertujuan untuk mengajak semua pihak meluangkan waktu satu hari untuk melakukan latihan kesiapsiagaan bencana secara serentak.
Memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional Ke -11 sejak disahkannya UU Nomor 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana pada 26 April 2007, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu menggelar upacara Kamis pagi (26/04/2018) di Lapangan Parkir Timur Balaikota Among Tani Batu.
Upacara peringatan 11 tahun Kesiapsiagaan Bencana Nasional ini dipimpin Dewanti Rumpoko (Walikota Batu). Pesertanya terdiri dari prajurit TNI, Polri, Satpol PP, Damkar, Tagana, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, PMI, anggota Pramuka,  serta pelajar dan Mahasiswa. Dalam acara ini tampak hadir jajaran Forkompinda Kota Batu, perwakilan Polres Komandan kodim 0818, perwakilan kejaksaan, Dprd kota batu, Asisten teritorial div 2 kostrad, sekda, asisten, staf ahli, seluruh kepala opd, kepala BMKG, kepala BNN, kepala Menag,kepala desa dan lurah se kota batu, APIK USAID, dan ormas-ormas di Kota Batu.
Dewanti Rumpoko dalam amanatnya menyampaikan bahwa setiap tahunnya tantangan penanggulangan bencana akan terus meningkat.
Karena itu perlu mengubah paradigma penanggulangan bencana yang bersifat reaktif/responsif menjadi preventif. Caranya dengan menyelenggarakan latihan kesiapsiagaan mandiri di Perkantoran pemerintah, sekolah, industri, pemukiman, obyek vital, fasilitas umum.
Beliau berharap setiap SKPD  dapat mengalokasikan anggaran untuk pelatihan kesiapsiagaan mandiri paling tidak 1 kali setahun.
Selanjutnya dilaksanakan kegiatan simulasi tanggap bencana, dimana dalam simulasi ini dikondisikan bahwa telah terjadi gempa bumi berkekuatan 5.2 SR dengan kedalaman 4,7 KM di kedalaman 20km sebelah Barat Kota Batu. Gempa bumi tersebut menyebabkan berbagai bencana lainnya, yaitu kebakaran.

Dalam simulasi ini terlihat peran dari Pemerintah Kota Batu melalui TNI, POLRI, RAPI, ORARI, BPPD, forkompimda, SKPD, Instansi Terkait serta Relawan dalam melakukan tindakan tanggap darurat dimulai dari melakukan kajian cepat, penetapan status darurat bencana, pembentukan Komando Penanganan bencana, dan operasi tanggap darurat bencana. Dengan adanya simulasi ini diharapkan agar masyarakat Kota Batu dapat meminimalkan resiko bencana yang mungkin terjadi di Kota Batu.

Sumber : Tim MEDSOS / Dinas KOMINFO / Kota Batu