Malam bulan Muharram atau Suro menjadi bulan penting bagi masyarakat yang mempunyai benda pusaka. Karena bulan ini dianggap sebagai waktunya untuk menyucikan benda pusaka atau disebut Jamasan Tosan aji (Benda Pusaka). Diselenggarakan pada hari Selasa (25/9/18), Jamasan Tosan Aji bertempat di Candi Songgoriti yang berada di kawasan wisata Songgoriti, Kota Batu.

Jamasan benda pusaka ini merupakan rangkaian peringatan menyambut kedatangan Bulan Suro tahun Saka 1952 yang diselenggarakan oleh Paguyuban Pecinta, Pelestari Tosan Aji dan Budaya Jawa Kota Batu, Sangga Braja.

Diawali dengan jamasan, yaitu pembersihan fisik benda pusaka yang dilakukan pagi tadi jam 7. Malamnya, digelar ritual sidhikoro untuk membuka  rahasia atau tabir benda pusaka. Kegiatan ini sekaligus untuk menyelaraskan energi positif pemilik dan benda pusaka.

Ritual sidhikoro dibuka dengan jopo montro oleh sesepuh bini sepuh paguyuban songgo brojo, dilanjutkan dengan tarian puja mantra Kilisuci Ri Nagari (tari persembahan kkilisuci untuk negara). Kemudian pembacaan mocopat dan sidhikoro untuk mengembalikan kondisi benda pusaka.Setelah itu pusaka yang baru saja dibersihkan ini dikirab termasuk dua pusaka milik Mpu Sepo, serta Banyak angkrem (pusaka maskot paguyuban songgo brojo)  dengan  membawa bendera merah putih, panji2 songgo brojo, tombak dan keris lainnya.

Sumber : Tim MEDSOS / Dinas KOMINFO / Kota Batu