Batu,

dam Prambatan di desa Gunungsari kecamatan Bumiaji kembali jebol. dam jebol karena tak kuat menahan gempuran air sungai yang meluap, pada Minggu malam. ratusan hektar sawah petani di lima desa di kecamatan tersebut terancam kekeringan, karena tak mendapat pasokan air irigasi.

Dam Prambatan ini kembali jebol. padahal dam terbesar di Kota Batu ini, baru selesai diperbaiki pada awal April lalu, pasca jebol diterjang luapan air sungai akhir Maret lalu.

Namun luapan air sungai yang kembali terjadi pada Minggu malam, kembali membuat dam ini jebol untuk kedua kalinya. seluruh bronjongan yang telah dipasang warga dan Dinas Pengairan Kota Batu, raib terbawa arus sungai.

Tidak hanya menghanyutkan ratusan bronjongan, ribuan meter kubik sedimentasi berupa pasir dan bebatuan, juga lenyap terseret luapan air sungai.

Akibat kejadian ini, 500 hektar lebih lahan pertanian di desa Punten, Gunungsari, Sidomulyo, Bumiaji dan Pandanrejo, terancam kekeringan karena anak sungai disekitar dam yang mengalirkan air irigasi tak mendapat pasokan air setelah dam jebol.

Kejadian ini juga membuat warga yang rumahnya berada di Bantaran dam Prambatan resah. warga khawatir rumahnya akan longsor, jika air sungai kembali meluap dan menggerus tanah di pinggir dam.

Untuk sementara, warga kini bergotong royong membuat bronjong untuk memecah arus air dam agar kembali mengalir ke sungai-sungai kecil, supaya air kembali mengalir ke sawah sawah.

Petugas dari Dinas Pengairan dan Bina Marga Kota Batu yang mengawasi perbaikan dam ini mengatakan, pihak dinas akan membangun tiga cek dam secara berlapis di dam Prambatan ini, untuk menahan gempuran air dan sedimentasi.

Rencananya anggaran pembuatan cek dam tersebut akan diajukan melalui PAK mendatang, sembari menunggu action dari balai besar sungai PEMPROV JATIM, karena yang lebih berwenang memperbaiki dam ini adalah instansi tersebut.

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu