Kamis (11/10/18) malam digelar penutupan Pameran Besar Seni Rupa (PBSR) bertempat di Pendopo Rumah Dinas. Dihadiri oleh Dewanti Rumpoko (Walikota Batu), Punjul Santoso (Wakil Walikota Batu), Dra Susiyanti (Kasubdit Senirupa Kemdikbud Dirjen Kebudayaan), Dr. Djuli Djatiprambudi (Kurator PBSR), Kepala organisasi perangkat daerah Kota Batu, Seniman serta

Kolektor seni.

Berpusat di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani dan Rumah Dinas Walikota, PBSR 2018 dibuka untuk umum mulai tanggal 15 September hingga 12 Oktober 2018. Menampilkan hasil karya dari 101 seniman se-Jawa Madura, PBSR ke-6 ini sukses menarik lebih dari 16.452 pengunjung.

Dr. Djuli Djatiprambudi (Kurator PBSR) dalam sambutannya  menyampaikan bahwa PBSR ke-6 yang diadakan di Kota Batu ini adalah pameran akbar terlama dalam sejarah PBSR. Selama hampir 1 bulan, para seniman bekerjasama dengan Pemerintah Kota Batu telah berhasil menarik animo masyarakat tentang seni. Kota batu punya Galeri Raos dan Pondok Seni Batu, yang sudah terkenal se indonesia

Namun butuh bantuan untuk marketing, karena hanya 1-2 yg terkenal. Padahal masih banyak seniman2 yg bisa diangkat. Beliau juga menyampaikan

Terima kasih atas kerjasamanya selama ini,  serta semoga kedepan bisa ada event seni yang lebih keren lagi di Kota Batu.

Dra Susiyanti (Kasubdit Senirupa Kemdikbud Dirjen Kebudayaan) dalam sambutannya berterimakasih kepada pemerintah kota batu atas fasilitas yang diberikan selama PBSR ke-6 berlangsung. Dengan adanya PBSR, dapat meningkatkan semangat seniman lokal, serta meningkatkan kerjasama antar Pemerintah Kota Batu, Seniman serta Kemendikbud Dirjen Kebudayaan. Beliau menyampaikan   semoga kerjasama ini dapat berkelanjutan sehingga dapat menjadikan Kota Batu selain kota wisata tetapi juga Kota Seni.

Sementara itu, Dewanti Rumpoko (Walikota Batu) mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas  adanya PBSR. Karena dengan adanya PBSR, semakin membuka karya besar seniman Lokal Kota Batu

Sumber : Tim MEDSOS / Dinas KOMINFO / Kota Batu