23

Okt
  • Kegiatan

Upacara Hari Santri Nasional Kota Wisata Batu 2018

  • by Admin
  • 23-10-2018
  • Admin

Senin (22/10/18), diselenggarakan Upacara Hari Santri Nasional yang bertempat di Stadion Gelora Brantas Kota Batu. Dalam upacara ini, bertindak selaku Inspektur Upacara, Punjul Santoso (Wakil Walikota Batu) memimpin upacara. Dihadiri oleh Dewanti Rumpoko (Walikota Batu), dan diikuti oleh seluruh TPQ, pondok pesantren dan sekolah yang berada dibawah Dinas Pendidikan beserta seluruh pegawai Kementrian Agama kota Batu diundang untuk mengikuti Upacara.

Berbeda dengan upacara biasa, Sholawat Baddar dikumandangkan untuk membuka upacara. Selain itu, pembacaan ayat suci Al-Quran dan pembacaan Resolusi Jihad juga turut dilaksanakan di upacara Hari Santri ini, Ikrar Santri juga turut dibacakan.

Selaku Inspektur Upacara, Punjul Santoso (Wakil Walikota Batu) membacakan sambutan Lukman Hakim Saifuddin (Menteri Agama RI) yang mengusung tema Bersama Santri Damailah Negeri. Berkaca pada sejarah, Hari Santri merujuk pada Resolusi Jihad yang menyeimbangkan spiritualitas individu (Hablun Minallah) dan kepentingan bersama yang bersifat horizontal (Hablun Minannas), karena itu pada kondisi Bangsa Indonesia yang sedang menghadapi persoalan dibutuhkan peran santri sebagai Pionir Perdamaian. Beliau berpesan, marilah kita tebarkan kedamaian, kapanpun, dimanapun kepada siapapun.

Upacara kemudian dilanjutkan dengan Kirab Santri yang diikuti oleh ribuan peserta, menampilkan drum band, pesan-pesan untuk menjaga kedamaian dan keislaman, serta berbagai kreativitas. Kirab mengambil rute dari Stadion Gelora Brantas berjalan menuju jl. KH. Agus Salim dan berakhir di Alun-Alun Kota Batu.

Pada 2015, presiden Jokowi menetapkan Hari Santri pada 22 Oktober karena pada tanggal inilah di tahun 1945 Mahaguru Kyai Hasyim Asyari mengumumkan fatwanya yang masyhur disebut sebagai Resolusi Jihad. Resolusi jihad lahir melalui musyawarah ratusan kyai-kyai dari berbagai daerah di Indonesia untuk merespon agresi Belanda yang kedua. Resolusi jihad memuat seruan-seruan penting yang memungkinkan Indonesia tetap bertahan dan berdaulat sebagai negara dan bangsa.

 

Sumber : Tim MEDSOS / Dinas KOMINFO / Kota Batu