25

Apr
  • Umum

KOLAM DI PERIKANAN PUNTEN KRISIS AIR

  • by Admin
  • 25-04-2013
  • Admin

Batu,

Belasan kolam ikan di Unit Pengelola Budidaya Air Tawar (UPBAT) desa Punten Kota Batu mengalami krisis air ketinggian air dalam kolam terus menurun akibat kurang mendapat pasokan air menyusul jebolnya dam Prambatan di desa Gunungsari kecamatan Bumiaji Kota Batu

Jebolnya dam Prambatan mulai berdampak serius. Bukan hanya membuat ratusan hektar lahan pertanian di lima desa terancam kekeringan, kolam-kolam ikan di perikanan atau Unit Pengelola Budidaya Air Tawar (UPBAT) desa Punten, juga mulai kekeringan.

Air dalam kolam terus menyusut akibat minimnya pasokan air. Dalam kondisi normal, debit air dari dam Prambatan yang masuk ke UPBAT Punten mencapai 10-15 liter per detik. namun kini hanya 1-2 liter per detik.

Intensitas produksi benih ikan pun ikut terganggu. pamijahan atau pengawinan induk ikan yang biasanya bisa dilakukan tiga kali seminggu, kini cuma bisa dilakukan sekali saja. akibatnya produksi bibit ikan jauh menurun, dari yang semula bisa mencapai satu juta benih ikan perbulan, kini hanya bisa memproduksi 500 benih saja.

Akibat berkurangnya pasokan air, juga membuat banyak ikan terpaksa di pindahkan dari kolam yang airnya mulai menyusut, ke kolam yang masih banyak airnya agar tidak mati. pengelola UPBAT Punten kini juga terpaksa menggunakan pompa air agar sirkulasi air dan oksigen yang dibutuhkan ikan, tetap terjaga.

Dewi berharap, pemerintah segera memperbaiki dam Prambatan, agar masalah pasokan air ini cepat teratasi. sebab keberadaan UPBAT Punten yang berada dibawah Dinas Perikanan Dan Kelautan PEMPROV JATIM ini, cukup vital. Mengingat posisinya sebagai salah satu penyedia benih ikan di Indonesia.

UPBAT Punten sendiri memiliki produk unggulan berupa ikan mas Punten, ikan koi dan ikan nila, yang biasanya disebar ke petani petani pembudidaya ikan di seluruh pelosok tanah air.

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu