26

Apr
  • Umum

KOTA WISATA RAWAN DISUSUPI TERORIS

  • by Admin
  • 26-04-2013
  • Admin

Batu,

Akademisi dari UNISMA Malang mengingatkan pemerintah dan masyarakat Kota Batu agar selalu waspada akan kemungkinan kembali dijadikannya Kota Batu sebagai daerah tujuan para teroris predikat Kota Batu sebagai kota wisata menjadikan kota ini bisa dimasuki oleh siapapun termasuk para teroris  baik untuk dijadikan tempat persembunyian maupun tempat melakukan aksi terorisme

Dr Abdul Wahid, akademisi dari Unisma Malang, dalam dialog yang diprakarsai oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Batu, di Balaikota Batu, mengatakan, ada tiga daerah yang sering dijadikan tempat persembunyian para teroris atau tempat dilakukannya aksi terorisme. yaitu kota yang menjadi pusat pariwisata, kota pusat perdagangan dan kota yang menjadi simbol pemerintahan atau simbol negara. namun yang paling rawan adalah kota wisata.

Menurut Dr Abdul Wahid yang juga seorang penulis buku tentang terorisme, kota wisata bisa dimasuki siapa saja dengan mudah  terlebih masyarakat daerah wisata cenderung permisif sehingga kurang hati-hati atau waspada terhadap tamu yang datang. Hal inilah yang menjadi titik lemah, sehingga tak heran jika Kota Batu pernah dijadikan tempat persembunyian gembong teroris, Dr Azahari.

Image kota pariwisata sebagai daerah tempat pengumbar kegiatan maksiat, menjadikan kota pariwisata sebagai daerah incaran para penganut paham radikal, sebagai daerah yang harus dimusnahkan.

Untuk itu wahid berharap, pemerintah dan masyarakat Kota Batu bisa terus waspada dan tidak menjadikan Kota Batu sebagai kota wisata yang berkonotasi negatif, sehingga tidak menjadi daerah target para pelaku aksi terorisme.

Senada dengan Dr Abdul Wahid, Wakil Walikota Batu, Ir Punjul Santoso, juga berharap hal yang sama. jika melihat hal-hal yang mencurigakan, warga dihimbau untuk segera lapor pada aparat pemerintah atau aparat hukum terdekat.

Sementara itu KH.Abdul Wahid Ghozali, pengasuh pondok pesantren As-Salam Karanglo, Karangploso menegaskan, perlu ada komunikasi antar warga dan pemerintah untuk menghindari ancaman terorisme. termasuk juga hal-hal yang bisa memprovokasi banyak pihak, untuk merusak hubungan baik antar umat beragama di Kota Batu, yang mana selama ini sudah terjalin baik.

Dialog ini sendiri merupakan bagian dari sosialisasi pengembangan wawasan kebangsaan bagi anggota FKUB Kota Batu, yang rutin digelar setiap tahun. tujuannya untuk meningkatkan toleransi antar umat beragama, serta memberi penyadaran pada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh hal-hal buruk dari luar. mengingat Kota Batu merupakan kota wisata yang dikunjungi banyak orang dengan berbagai maksud dan tujuan.

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan news / atv / Kota Bat