Rabu (12/12/18) diselenggarakan Bimbingan Teknis Aplikasi SISKEUDES 2.0 bertempat di Hall Hotel Aster Kota Batu. Dihadiri oleh Dewanti Rumpoko (Walikota Batu),  Agus Setianto (Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Jatim), Edy Supriyanta (Kepala Balai Besar pemerintahan Desa Malang mewakili Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri), kemudian Narasumber dari BPKP Pusat yaitu Edy Suharto (Kasubdit Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Wilayah III) dan Akhmad Basori (Auditor Madya pada DIrektorat PPKD Wil. III dan The Most Inovative ASN Inspiratif 2018), dengan peserta  operator dan satgas dari 10 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

Dewanti Rumpoko (Walikota Batu) dalam sambutan sekaligus membuka acara menyampaikan selamat datang di Kota Batu kepada para peserta dan Narasumber. Beliau menjelaskan bahwa Kota Batu dapat menjadi seperti saat ini karena perkembangan desanya. Karena itu, dibutuhkan  kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas tata keuangan Kota/Desa yang lebih baik. Beliau menyampaikan bahwa sudah tugas pemerintah untuk mengecilkan kesenjangan sosial dan ekonomi yang ada dalam masyarakat, karena itu dibutuhkan sebuah sistem keuangan yang terbaik.

Edy Supriyanta (Kepala Balai Besar pemerintahan Desa Malang mewakili Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri) menyampaikan bahwa targetnya seluruh Operator dan Satgas Desa di Jawa Timur mendapatkan Bimtek Siskeudes. Karena dalam rangka mewujudkan nawa cita, yaitu upaya untuk mewujudkan Indonesia yang maju mulai dari desa, pemerintah menggelontorkan dana yang sangat besar. Namun, agar Desa bisa maju, mandiri dan sejahtera, Pemerintah Desa harus bisa mengatur dan mengurus potensi di desa tersebut dengan menggunakan dana desa dengan efektif. Untuk itu, dibutuhkan Sistem pengelolaan keuangan yang baik. Selain itu beliau juga menekankan, bahwa rata-rata dana desa dipergunakan untuk PKK, Posyandu serta pemberdayaan masyarakat. Karena itu, diharapkan PKK dapat sepenuhnya difungsikan dan diselaraskan dengan visi misi kepala desa.

Sumber : Tim MEDSOS / Dinas KOMINFO / Kota Batu