Batu,
wahana wisata paralayang di Gunung Banyak Kelurahan Songgokerto dan Gua Pandawa Di Desa Gunungsari terpaksa ditutup sementara bagi pengunjung.Penutupan sementara dua wana wisata ini dikarenakan kondisi cuaca di Kota Batu saat ini sedang kurang bersahabat
 
Cuaca ekstrem di wilayah Kota Batu tidak hanya mengakibatkan bencana pohon tumbang saja sejumlah tempat wisata juga terkena dampaknya khususnya tempat wisata alam yang ada di area hutan atau wana wisata
 
Salah satu tempat wisata yang terpaksa ditutup sementara akibat cuaca ekstrem adalah wisata paralayang di gunung banyak Kelurahan Songgokerto Kecamatan Batu
 
Sudah sejak tiga hari yang lalu wisata paralayang terpaksa ditutup  pihak pengelola tidak ingin mengambil risiko setelah melihat kondisi angin yang beberapa hari ini berhembus cukup kencang
 
Bagi pihak pengelola keselamatan pengunjung tetap menjadi fokus yang utama di tempat wisata dirgantara ini sehingga wisata tandem paralayang terpaksa ditiadakan untuk sementara
 
Selain itu tempat wisata taman langit yang berada di dekat tempat wisata paralayang juga di tutup sementara apalagi hujan lebat disertai angin kencang sempat memporak-porandakan beberapa fasilitas yang ada
 
Tak terkecuali tempat wisata omah kayu juga ikut ditutup sementara lantaran di wana wisata ini banyak terdapat pepohonan yang dikhawatirkan bisa tumbang kapan saja
 
Salah satu pengelola tempat wisata di kawasan gunung banyak ini Bambang Hariyanto mengatakan dalam kondisi seperti saat ini tidak memungkinkan untuk dibukanya tempat wisata yang berbasis alam
 
Namun pengelola juga sulit melarang pengunjung luar kota yang terlanjur datang dan memaksa untuk ke lokasi wana wisata apalagi pengelola juga tak tahu kapan semua wana wisata ini akan dibuka lagi
 
Wana wisata lain yang kini juga terpaksa ditutup sementara adalah gua pandawa di Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji penutupan tentunya juga dilakukan demi keselamatan para pengunjung
 
Pihak pengelola juga tak mau ambil resiko dengan kondisi cuaca saat ini karena wana wisata juga mengandalkan alam sehingga wana wisata baru akan dibuka kembali ketika kondisi cuaca sudah normal kembali
 


Sumber : Hasan Syamsuri / atv/ Kota Batu