Batu,

Indonesia menghadapi persoalan sampah yang telah sampai tahap cukup serius. Indonesia saat ini memproduksi 64 juta ton sampah per tahun, termasuk 3.2 juta ton sampah plastik yang 1.3 juta ton di antaranya berakhir di laut. Berbagai hasil studi bahkan menemukan bahwa Indonesia adalah pencemar sampah plastik nomor dua di dunia setelah Cina.

Rata-rata setiap harinya kota-kota besar di Indonesia menghasilkan puluhan ton sampah. Sampah-sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di tempat yang sudah disediakan tanpa diapa-apakan lagi. Dari hari ke hari sampah itu terus menumpuk dan terjadilah bukit sampah seperti yang sering kita lihat.

Persoalan sampah adalah persoalan bersama, tidak hanya pemerintah yang harus bertanggung jawab, tetapi kesadaran dan peran aktif semua pihak dibutuhkan untuk menemukan solusi dari permasalahan ini

Kota Batu yang merupakan kota wisata yang mempunyai banyak tempat wisata, menjadi tujuan wisata dari pengunjung dalam negeri bahkan luar negeri. Permasalahan sampah menjadi berbanding lurus dengan semakin banyaknya pengunjung yang datang dan berkembangnya penduduk di Kota Batu

Gerakan 3R Reduce Reuse Recycle menjadi salah satu acuan dalam memecahkan permasalahan sampah yang dimulai dari lini awal munculnya sampah yaitu dari diri sendiri.

1. 2019 Fokus di pengurangan (REDUCE) sampah terutama plastik
2. Sampah plastik baru bisa terurai 10 – 20 tahun, beberapa bahan tertentu sampai 200 tahun
3. Perlu dilakukan gerakan serentak untuk mengurangi penggunaan plastik

Untuk mendukung komitmen ini Pemkot Batu akan mengeluarkan Perwali Pengurangan Penggunaan Kemasan Plastik di Tempat Wisata dan Instruksi Walikota Batu Tentang Balaikota Among Tani Bebas Sampah Plastik.

Kegiatan yang akan dilakukan sebagai wujud komitmen Pemerintah dan Masyarakat Kota Batu dalam mengurangi sampah plastik adalah :

1.Launching Pembayaran PBB  dengan sampah

2.Penyerahan 1000 tumbler dan totebag

3.Kreasi 1000 tong sampah

4.Fashion show daur ulang 1000 pelajar

5.Festival Desa Go Green

Sumber : Dinas Lingkungan Hidup / Kota Batu