Batu,
Hari valentin atau hari kasih sayang biasanya membawa berkah bagi para petani maupun penjual bunga mawar di Kota Batu namun pada peringatan hari valentin tahun ini kondisi yang terjadi justru sebaliknya pesanan bunga mawar turun drastis/ hingga membuat omzet para pedagang ikut terjun bebas
 
Bulan Februari biasanya selalu dinanti oleh para petani maupun penjual bunga mawar di Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu pasalnya di bulan ini permintaan bunga mawar selalu tinggi
 
Adanya peringatan hari valentin atau hari kasih sayang di bulan Februari membuat bunga mawar laku keras  besarnya permintaan ini praktis ikut mengerek harga bunga mawar di pasaran
 
Bunga mawar yang biasanya dijual seharga 800 hingga 1.000 rupiah pertangkai bisa naik jadi 1.500 hingga 2.500 rupiah per tangkai tergantung pada jenis dan warna bunga mawarnya
 
Namun cerita manis itu justru tak terulang pada momen hari valentin tahun ini jumlah pesanan bunga mawar khususnya dari luar pulau jawa menurun drastis hingga tujuh puluh persen dibanding tahun lalu
 
Penyebabnya karena biaya transportasi atau pengiriman ke luar pulau jawa seperti Kalimantan, bali dan Maluku naik 100 persen hal ini membuat harga bunga mawar ikut meroket hingga berujung pembatalan pesanan
 
Akibatnya banyaknya pedagang luar pulau yang tak jadi membeli bunga mawar  membuat omzet para supplyer bunga mawar di Kota Batu jeblok bahkan penurunannya sampai 25 hingga 30 juta per bulan
 
Sepinya pesanan dari luar pulau ini membuat mayoritas supplyer bunga mawar di Kota Batu kini mengandalkan pesanan merangkai bunga dari pelanggan local  baik untuk pernikahan maupun dekorasi ulang tahun
 
Kebanyakan pesanan merangkai bunga ini datang dari pelanggan asal luar Kota Batu seperti kota dan Kabupaten Malang Kota Surabaya hingga sejumlah kota di Provinsi Jawa Tengah.