- Kegiatan
SIAGA BENCANA, BPBD GELAR SIMULASI PENANGGULANGAN BENCANA
Batu,
Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kota Batu bersama semua stakeholder kebencanaan di Kota Batu mendadak disibukkan dengan aktifitas penanganan darurat bencana di wana wisata Coban Talun Kota Batu Kamis pagi pasalnya cuaca buruk yang terjadi di wana wisata tersebut telah menyebabkan jatuhnya korban baik masyarakat maupun wisatawan
Suasana wana wisata Coban Talun Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu yang semula tenang mendadak gaduh masyarakat dan wisatawan mendadak histeris dan ketakutan
Hujan lebat disertai angin kencang yang datang tiba tiba menyebabkan sejumlah pohon tumbang hingga menimbulkan korban luka luka dan bahkan ada yang meninggal dunia
Salah satu warga pun segera melaporkan kejadian ini kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu bersama dengan sejumlah aparat terkait petugas pun datang ke lokasi kejadian
Mereka langsung memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat dan juga wisatawan yang menjadi korban sementara untuk warga yang selamat langsung dievakuasi ke tempat yang lebih aman
Bukan kejadian sebenarnya ini adalah kegiatan simulasi penanganan darurat bencana yang digelar oleh BPBD Kota Batu bersama TNI-POLRI, TAGANA, SENKOM, ORARI, PMI, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan warga
Dalam simulasi ini dipraktekkan beberapa cara penanggulangan bencana serta cara pemberian pertolongan pertama kepada para korban baik pertolongan di darat maupun di ketinggian (vertical rescue)
Simulasi ini merupakan bentuk kesiapan dari Pemerintah Kota Batu dalam upaya penanggulangan bencana di wilayah Kota Batu selain itu juga menjadi media pembelajaran bagi warga tentang kebencanaan
Kepala BPBD Kota Batu, Sasmito mengatakan simulasi ini juga dimaksudkan untuk memperkuat sinergitas antara BPBD Kota Batu dengan stakeholder kebencanaan dan juga masyarakat
Sasmito berharap setelah ikut simulasi baik stakeholder kebencanaan maupun masyarakat jadi lebih paham cara melakukan penanganan bencana baik pra saat kejadian maupun setelah terjadinya bencana
Sehingga jika sewaktu waktu terjadi bencana semua pihak sudah tahu tugas atau apa yang harus dilakukan sesuai fungsi masing masing sehingga tidak terjadi tumpang tindih peran di lokasi kejadian.