Batu,

Pemerintah telah menggelontorkan anggaran sebesar 1,3 triliun rupiah, untuk kegiatan sensus pertanian yang dilakukan mulai 1 hingga 31 Mei 2013. Khusus untuk di Kota Batu, sensus tersebut menelan biaya sekitar 870 juta rupiah. dana terbesar terserap untuk membayar honor petugas sensus.

KASUBAG tata usaha Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu, Dwi Handayani mengungkapkan, kegiatan sensus pertanian ini memang membutuhkan alokasi anggaran yang cukup besar. Oleh karena itu kegiatan ini hanya dilaksanakan sekali dalam 10 tahun.

Secara nasional, dana yang digelontorkan mencapai 1,3 triliun rupiah. Dana sebesar itu untuk membiayai kegiatan sensus di 33 provinsi di Indonesia. Sementara khusus di Kota Batu, dana yang dibutuhkan hanya sekitar 870 juta.

Alokasi dana tersebut dimanfaatkan untuk banyak hal mulai dari proses persiapan hingga pengolahan data hasil sensus pada akhir september 2013. Namun dana terbesar terserap untuk membayar honor para petugas pencacah.

Petugas sensus diikat dengan perjanjian pengumpulan data pertanian dengan jumlah honor masing masing 2,3 juta untuk petugas pencacah lapangan dan 2,6 juta untuk masing-masing koordinator tim.

Selain honor tetap, setiap petugas pencacah lapangan juga mendapat uang transport sebesar 15 ribu per hari. Sementara untuk koordinator tim mendapat uang transport sebesar 18 ribu per hari.

Sensus pertanian 2013 ini akan dilakukan selama satu bulan penuh, mulai tanggal 1 hingga 31 Mei.

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan news / atv / Kota Batu