Batu,
Jumat (15/3/2019), Wakil Walikota Batu Punjul Santoso bersama Sekda, Zadiem Efisiensi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum  dan Penataan Ruang, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala BKD, Kepala Bapelitbangda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala DPMPTSP & TK,  Camat Batu dan Lurah Songgokerto melakukan survei untuk pengembangan dan penambahan fasum serta akses jalan ke area paralayang. Survei yang dilakukan di tanah bengkok Songgokerto, Klemuk serta daerah sekitar area landing paralayang dimaksudkan untuk mencari akses jalan yang memudahkan transportasi menuju area paralayang. Dengan begitu, peningkatan standar Internasional area paralayang dapat tercapai. 
Punjul Santoso menjelaskan bahwa setelah survei, akan dilaksanakan rembug bersama pemangku kepentingan dari kecamatan, kelurahan untuk dapat merealisasikan akses jalan serta fasilitas umum. Akses jalan tembus dari klemuk menuju ke Al-izzah dan area landing paralayang ini diharapkan bisa memecah kemacetan di Kota Batu. 
Pemkot Batu akan bekerjasama juga dengan Pemilik Lembaga Pendidikan Muslimah Indonesia Al-izzah, Ustad H. Ali Imron untuk menggunakan tanah disekitar tanah landing. Di satu sisi pemerintah membutuhkan tanah disekitar situ, sedangkan Al-izzah juga membutuhkan akses jalan untuk anak didiknya, tambah Punjul. 
Hakekatnya di pariwisata tidak bisa stagnant di tempat, harus ada inovasi seperti pembuatan akses jalan dan fasum. Selain itu masyarakat Songgokerto akan bertumbuh ekonominya dengan memanfaatkan akses jalan dan fasum baru tutup Punjul Santoso.