Kota Batu - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kota Batu diikuti oleh 1.606 pelajar. Mereka berasal dari 13 Smk yang terdiri dari 3 Smk Negeri dan 10 Smk Swasta. Di setiap sekolah jumlah pesertanya beragam.
Sekolah dengan peserta paling sedikit adalah Smk Bhineka Tunggal Ika Indonesia, yang hanya diikuti oleh 8 pelajar. Sedangkan sekolah dengan jumlah peserta terbanyak dari Smkn 1 yaitu 327 pelajar.
Dari ke 13 Smk Se Kota Batu tersebut, hanya saja pelajar dari Smk Bhineka Tunggal Ika Indonesia saja yang terpaksa menumpang ujian di Smkn 1 Batu, karena keterbatasan fasilitas komputernya.
Sehingga jumlah sekolah penyelenggara Unbk di Kota Batu hanya 12 sekolah, dan Unbk digelar dalam tiga sesi. Sesi pertama pukul 07.30-09.30 WIB, sesi ke dua pukul 10.30-12.30 WIB dan sesi ke tiga pukul 14.00-16.00 WIB.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (Mkks) Smk Kota Batu, Joko Santoso, mengatakan, Unbk Smk akan berlangsung selama empat hari. Dimulai pada senin kemarin dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Dilanjutkan pada selasa dengan mata pelajaran matematika, rabu dengan mata pelajaran bahasa inggris dan terakhir kamis dengan mata pelajaran teori kejuruan.
Menurut Joko Santoso, tahun ini, ada sedikit perbedaan dibanding Unbk tahun lalu. tahun ini, siswa mengikuti Unbk dulu baru kemudian ikut Ujian Kompetensi Kejuruan (Ukk). Kalau tahun lalu justru sebaliknya.
Pada Unbk kali ini, menurut Joko Santoso, ada satu pelajar atas nama Egista Anggun Oktaviani dari Smk Islam Kota Batu, terpaksa mengikuti ujian di Rumah Sakit Baptis karena mengidap penyakit paru-paru.
Jika pelajar yang lain mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (Unbk), siswa ini justru mengikuti Ujian Nasional Kertas dan Pensil (Unkp) karena harus menyesuaikan dengan Standart Operational Prosedur (Sop) di rumah sakit setempat.