Kota Batu - Pelatihan Vertical Rescue untuk Tenaga Kerja Pada Ketinggian (TKPK) ini, berlangsung di halaman Posko BPBD Kota Batu di Jalan Raya Punten Desa Punten Kecamatan Bumiaji. Pelatihan digelar dalam dua tahap. Tahap pertama untuk tenaga kerja pada ketinggian level 1, yang berlangsung mulai 22-25 Maret lalu dan diikuti oleh 10 peserta yang seluruhnya merupakan anggota BPBD.
Sementara pelatihan tahap kedua ditujukan bagi para tenaga kerja pada ketinggian level 2, yang berlangsung mulai 27-31 Maret mendatang dan diikuti oleh 8 peserta. Bekerjasama dengan salah satu Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3), peserta pelatihan ini adalah anggota BPBD Kota Batu dan perwakilan Basarnas dari beberapa Daerah.
Kasi kedaruratan dan logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur rochim, mengatakan, Pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi anggota BPBD sebelum nantinya mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan lisensi Hal ini mengacu pada Peraturan Menteri (Permen) ketenagakerjaan nomor 9 tahun 2016, yang mensyaratkan setiap tenaga kerja pada ketinggian wajib memiliki lisensi.
Dalam pelatihan ini, para peserta dilatih banyak hal. Salah satunya cara menggunakan peralatan untuk mendaki seperti tali karmantel, mobile fall arrester, ascender, descender dan peralatan lainnya. Selain itu peserta juga diajari cara melakukan pertolongan atau evakuasi korban bencana yang berada pada ketinggian. Ini penting agar ketika mereka bekerja, dapat melakukannya dengan benar.
Salah satu instruktur, Pradata Guntoro, mengatakan, “Banyak petugas rescue yang mengalami musibah saat menjalankan tugasnya akibat dari minimnya pengetahuan mereka tentang cara bekerja yang benar.” Bagi Pradata Guntoro, Kota Batu perlu memiliki tenaga yang berlisensi karena kota batu memiliki banyak tempat wisata yang beresiko terjadi bencana. Terutama di wisata buatan yang berada di daerah pegunungan.