Batu,
Sejumlah petani ataupun pengrajin bunga di Kota Batu mengeluhkan kenaikan tarif kargo udara sejak beberapa bulan terakhir akibatnya selain berdampak pada berkurangnya jumlah pengiriman bunga juga membuat omset para petani dan pengrajin bunga menurun drastis

Kenaikan tarif kargo udara beberapa bulan terakhir membuat efek domino pada beragam sektor perekonomian selain dirasakan oleh perusahaan logistic dampak mencekiknya tarif tersebut juga dirasakan oleh para petani ataupun pengrajin bunga di Kota Batu akibatnya tidak sedikit dari mereka yang harus beralih bahkan menstop mengirim pesanan ke luar pulau

Adapun untuk biaya ongkir menuju pulau Kalimantan jika sebelumnya hanya 11 ribu kini sudah mencapai 27 ribu lebih perkilogram sedangkan untuk menuju pulau Kupang dari harga 20 ribu kini bisa mencapai 50 ribu rupiah perkilogram

Yuliati  salah satu petani bunga mawar di Kota Batu mengaku mengalami kerugian cukup drastis Yuliati juga menjelaskan bahwa jika setiap bulannya bisa mengirim hingga 10 kali pemesanan ke luar pulau namun sejak beberapa bulan terakhir ia sudah mulai jarang mengirim bunga keluar pulau akibat terkendala tarif kargo yang naik dan kondisi ini sudah dirasakannya sejak awal tahun 2019 lalu

Meskipun begitu para pengrajin bunga di Kota Batu tetap bertahan dengan mengandalkan pesanan bunga untuk dekorasi pernikahan yang bisa dijangkau melalui transportasi darat